Berlangsung Tertib, Begini Suasana WNI Nyoblos di Inggris-Irlandia

Metrobatam, Jakarta – Warga Negara Indonesia (WNI) di Inggris dan Irlandia sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2019. Pencoblosan berlangsung di Gedung KBRI Londong.

Pencoblosan dilakukan pada Sabtu (13/4/2019), pukul 09.00 waktu setempat. WNI yang terdaftar memadati Gedung KBRI yang terletak di dekat Gedung Parlemen Inggris, Westminster.

Terdapat 3 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang dibangun di dalam gedung KBRI London untuk menampung sekitar 1.850 orang pemilih. Tercatat 7.599 pemilih di Inggris dan Irlandia, dengan rincian sebanyak 1.849 orang memilih di TPSLN dan 5.750 orang memilih melalui pos. Pemilihan dilakukan melalui 2 metode yaitu datang langsung ke TPSLN dan melalui pos.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Rizal Sukma menyatakan rasa syukur atas pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019 di Inggris yang berlangsung tertib dan lancar. Rizal merasa bangga melihat antusiasme WNI di Inggris dalam menjalankan hak konstitusinya.

Bacaan Lainnya

Dia juga mengapresiasi kerja keras PPLN dan KPPSLN sejak mulai persiapan hingga pelaksanaan pemilu sehingga dapat berjalan lancar. Meski diakui adanya tantangan dan permasalahan, namun Rizal meyakini bahwa PPLN akan dapat menyelesaikannya dengan baik.

“Kita harus bisa menunjukkan ke publik Inggris melalui pemilu di London ini bahwa kita benar-benar negara demokrasi terbesar ketiga di dunia”, kata Rizal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/4/2019).

Warga yang telah memilih juga berkesempatan untuk melakukan temu kangen pada acara Bazaar di Community Hall yang berlokasi di sebelah gedung KBRI London. Acara Bazaar yang diselenggarakan oleh KBRI London bekerja sama dengan PPI London tersebut menyuguhkan beraneka ragam makanan Indonesia dan hiburan masyarakat.

Antri 10 Jam Demi Nyoblos

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di wilayah Prancis Selatan telah melaksanakan pencoblosan Pemilu 2019 pada Sabtu (13/4) di kantor KJRI Marseille. Proses pencoblosan berlangsung kondusif.

Didukung cuaca cerah khas wilayah mediterania, pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Marseille berjalan dengan lancar. Jumlah pemilih yang datang berjumlah 86 orang yang terdiri atas 70 orang pemilih yang termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 6 pemilih tambahan (DPTbLN), dan 10 pemilih khusus (DPKLN). Surat suara yang disediakan oleh KPU mencukupi dan memastikan seluruh calon pemilih yang datang dan memenuhi syarat dapat melakukan pencoblosan.

“Masyarakat Indonesia di Prancis selatan merasa puas dan mengapresiasi penyelenggaraan pemilu kali ini, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kegiatan Pemilu ini jauh lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya,” ujar Ketua PPLN Marseille, Darmadi Azis, dalam keterangannya, Senin (15/4/2019).

Pernyataan tersebut didukung oleh data statistik bahwa tingkat partisipasi masyarakat Prancis selatan untuk Pemilu 2019 telah mencapai lebih dari 80% (status s/d 13 April 2019). Data ini dipastikan masih terus bertambah karena penerimaan surat suara melalui pos masih dibuka hingga tanggal 17 April 2019.

Antusiasme masyarakat Indonesia ditandai dengan banyaknya pemilih yang datang ke Marseille dari berbagai penjuru, bahkan tidak sedikit yang rela naik kereta/bus selama berjam-jam dan menginap untuk memeriahkan pesta demokrasi Indonesia ini. Misalnya, Zul dan Gesang, dua mahasiswa Indonesia asal Montpellier, dengan semangat tiba satu jam sebelum TPS dibuka untuk memastikan diri mereka terdaftar dan dapat memilih dengan status Daftar Pemilih Khusus (DPKLN).

“Kami baru tiba di Prancis awal tahun ini sehingga tidak sempat dimasukkan ke dalam DPTLN, namun kami langsung menghubungi PPLN Marseille agar tetap dapat mencoblos di TPS,” kata Zul dan Gesang bersemangat menunggu 10 jam sampai waktu pencoblosan bagi para pemilih DPK dibuka satu jam sebelum TPS ditutup.

Pelaksanaan Pemilu di Marseille juga unik karena komposisi panitia penyelenggara didominasi oleh perempuan. Dari 14 orang penyelenggara yang terdiri dari unsur PPLN dan KPPSLN, 8 orang di antaranya merupakan perempuan dan sisanya laki-laki.

Cuaca musim semi yang cerah juga dimanfaatkan warga Marseille dan sekitarnya untuk berpiknik bersama setelah melakukan pencoblosan. Meski pilihan berbeda-beda, penyelenggaraan pemilu ini justru dimanfaatkan untuk merekatkan tali silaturahmi dan hubungan baik sesama warga Indonesia di perantauan. (mb/detik)

Pos terkait