BI: 239 Ribu Nasabah Kuasai 55,8 Persen Simpanan Perbankan

Metrobatam, Jakarta – Bank Indonesia menyebut sekitar 55,8 persen dana di perbankan dimiliki oleh 239 nasabah besar. Nasabah tersebut memiliki simpanan di perbankan rata-rata di atas Rp2 miliar.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, saat ini terdapat 206 juta pemilik rekening di Indonesia. Dari jumlah tersebut, pemilik rekening dengan nilai di atas Rp2 miliar hanya sekitar 239 orang. Namun, dananya mencapai Rp2.867 triliun atau 55,8 persen dari total Rp5.013 triliun dana perbankan.

Mirza menjelaskan, pemilik dana besar menyimpan dananya di deposito dan produk-produk perbankan lain yang menawarkan suku bunga tinggi. Biasanya, para pemilik dana besar tersebut akan mempunyai hak tawar cukup tinggi terhadap perbankan. Bila suku bunga yang ditawarkan tidak menarik, para pemilik dana juga bisa mengalihkan dananya.

“Karena itu, perbankan mau tidak mau harus bisa memberikan penawaran menarik kepada 55,8 persen pemilik dana tersebut agar mereka tidak pindah, antara lain dengan mempertahankan suku bunga tinggi,” ujar Mirza dikutip dari Antara, Selasa (21/11).

Bacaan Lainnya

Kondisi tersebut, menurut dia, berbeda dibanding nasabah dengan dana di bawah Rp2 miliar, yang biasanya menabung di tabungan biasa dan kurang memperdulikan suku bunga.

Karena dana perbankan banyak dimiliki oleh penabung besar yang notabene sangat memperhatikan suku bunga, Mirza menekankan, menjaga kondisi ekonomi makro tetap kondusif sangat penting untuk dilakukan. Beberapa langkah untuk menjaga ekonomi makro tetap kondusif antara lain dengan menjaga inflasi tetap rendah secara terus menerus.

Bila inflasi tetap terjaga dengan nilai rendah, nilai rupiah akan tetap stabil sehingga suku bank bank tetap terjaga dengan baik. Adapun inflasi bisa terjaga dengan baik bila harga kebutuhan pokok dan sektor riil lainnya juga terjaga dengan baik.

“Alhamdulilah, sejak tiga tahun terakhir, inflasi kita tetap terjaga dengan angka cukup rendah, inflasi tinggi bisa mengganggu daya beli masyarakat,” katanya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait