BNPB: Bangsa Indonesia Harus Mau Belajar, Biar Tak Gagap Bencana

Metrobatam, Jakarta – Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menekankah pentingnya pendidikan kebencanaan bagi Bangsa Indonesia. Hal tersebut agar ke depan, Bangsa Indonesia tak lagi gagap saat berhadapan dengan bencana.

“Dinamika bencana alam semakin berkembang, maka bangsa kita semakin harus mau belajar mau melakukan upaya upaya sehingga kita tidak tergagap,” kata Doni di acara Tasyakuran HUT Ke-11 BNPB di Sentul, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).

Doni menyatakan saat ini bencana semakin bervariasi bentuknya. Dia menyinggung soal likuifaksi dan tsunami yang disebabkan longsoran gunung di laut yang menurutnya cukup baru untuk Indonesia.

“Tsunami di selat sunda diakibatkan oleh longsornya Gunung Anak Krakatau yang korbannya mencapai lebih dari 400 jiwa. Termasuk ribuan orang menjadi korban,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Doni, sejumlah bencana bisa dibilang masuk dalam siklus tahunan. Mulai dari banjir, angin puting beliung, hingga pohon tumbang.

“Pohon-pohon yang sudah besar harus ada pengurangan permukaan kanopinya, harus dipangkas. Ini menjadi catatan BNPB untuk mengingatkan BNPB. Menjelang akhir tahun harus segera melakukan pemangkasan pohon-pohon yang rawan atau di daerah yang rawan terjadi angin,” imbuh tutur Doni.

“BNPB kita melakukan riset faktual kita lihat di lapangan. Ada banyak perlindungan yang bisa kita siapkan. Terutama menghadapi bencana tsunami. Siklus alam akan terjadi, karena apa? Hampir semua pantai di indonesia pernah mengalami tsunami,” jelasnya. (mb/detik)

Pos terkait