BPN Serang Balik Luhut: Nenek Prabowo Bukan Menteri Utang

Metrobatam, Jakarta – Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan menyebut orang yang bicara soal menteri utang, neneknya menteri utang. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai Luhut asal bicara.

“Pak Luhut asal bunyi alias tidak bermutu komentarnya,” ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (31/1/2019).

Andre mengaku tak memahami pernyataan Luhut. Namun jika hal itu ditujukan untuk capres Prabowo, kata Andre, Luhut salah besar.

“Kalau ingin mengkritik Pak Prabowo ya Pak Luhut, kita tahu nenek moyangnya Pak Prabowo ini pejuang Indonesia. Bapaknya Pak Prabowo begawan ekonomi Indonesia, lalu kakeknya Pak Prabowo pendiri Bank BNI. Beliau adalah orang yang berjasa bagi bangsa dan negara ini. Paman-pamannya Pak Prabowo gugur di medan tempur, pejuang. jadi asal-usulnya jelas, nenek moyangnya jelas. Kalau Pak Luhut ingin mengritik, saya nggak paham maksudnya apa,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Politikus Gerindra itu juga membalas pernyataan Luhut soal tenaga kerja asing di Morowali. Andre mengatakan, persoalan melubernya tenaga kerja asing di Morowali adalah fakta.

“Kemudian soal tenaga kerja asing. Pertanyaan saya emang nggak ada WNI yang mampu? Harus didatangkan sebegitu banyak dari Tiongkok. Ini kan soal keberpihakan, silakan investasi masuk tapi tolong pekerjanya kasarnya jangan dibawa dari sana juga,” ujar Andre.

Menurut Andre, pernyataan-pernyataan Luhut akan membawa pengaruh negatif bagi capres petahana Jokowi. Dia yakin, masyarakat malah semakin yakin dengan Prabowo.

“Pernyataan Pak Luhut ini menambah keyakinan saya bahwa masyarakat Indonesia makin bertambah semangat menjadikan Pak Prabowo sebagai presiden di 2019,” katanya.

Pernyataan soal menteri utang itu disampaikan Luhut saat menjadi salah satu pembicara dalam DBS Asian Insights Confference yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019). Mulanya, Luhut menyinggung nama Sri Mulyani yang juga dia pastikan mengelola keuangan negara dengan baik. Tiba-tiba Luhut melontarkan kalimat soal menteri utang.

“Jadi orang yang bilang menteri utang. Neneknya menteri utang,” kata Luhut sambil disambut tawa oleh para hadirin.

Namun Luhut tak menjelaskan lebih lanjut mengenai menteri utang yang dia maksud. Dia hanya memastikan bahwa pemerintah mengelola Indonesia dengan sebaik mungkin. (mb/detik)

Pos terkait