BPS Kepri Gelar Sosialisasi dengan Tema “Perlambatan Ekonomi Kepri dan Eksternalisasi Statistik Sektoral”

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau menggelar sosialisasi dengan tema “Perlambatan Ekonomi Kepri dan Eksternalisasi Statistik Sektoral” di ruang serbaguna BPS Kepri, Selasa (26/09/2017).

Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar mengatakan, rendahnya pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2017 ini disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan tiga sektor utama.

“Sektor itu terdiri dari industri pengelolahan yang turun 0,44 persen dengan peran sebesar 36,62 persen, sektor kontruksi turun 0,06 persen dengan peran 17,70 persen dan sektor pertambangan atau penggalian turun 4,32 persen dengan peran 14,36 persen dan secara total ketiga tersebut mencapai 68,68 persen,” tuturnya

Ia pun menuturkan, target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2017 5,85 persen dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Bacaan Lainnya

“Dengan capaian pertumbuhan ekonomi provinsi Kepri pada Semester l 2017 yang hanya 1,52 persen, maka target RPJMD untuk 2017 sebesar 5,85 persen nampaknya tidak mungkin lagi bisa dicapai,” tuturnya

Dia juga menambahkan, hampir 69 persen investasi Kepri terjadi di Batam dan 31 persen sisanya tersebar di 6 kabupaten/kota lainnya.

“Jadi tidaklah mengherankan, apabila kondisi perekonomian batam sakit maka perekonomian kepri akan terimbas sakit juga” katanya

Sama seperti pada fenomena Triwulan ll / 2017, juga tampak pada Semester l / 2017 dimana APBD belum berbuat banyak dan bahkan mengalami penurunan daya serap.

“Pada tahun 2016 ketika konsumsi pemerintahan mampu tumbuh sebesar 15,14 persen pada Semester l, PE Kepri mencapai angka 4,69 persen,” ucapnya

Ia menambahkan, terlihat bahwa peran APBD relatif cukup signifikan dalam menstimulasi roda perekonomian Kepulauan Riau, pada 2015 ketika konsumsi pemerintahan mampu tumbuh sebesar 4,01 persen pada semester l, PE kepri mencapai angka 7,08 persen.

“Artinya bahwa peran APBD relatif cukup signifikan dalam Menstimulasi roda perekonomian Kepri” imbuhnya.

 

Budi Arifin

Pos terkait