Capai Kesepakatan Bersama, Bright PLN Berjanji Tak Ada Lagi Pemadaman di Batam

Metrobatam.com, Batam – Direktur Utama (Dirut) bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura berjanji mulai hari ini tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir di Batam, menyusul telah disepakatinya kenaikan tarif listrik Batam tahap kedua, Jumat (15/9) di Gedung Graha Kepri, Batam Centre.

“Telah disepakati bersama kenaikan secara bertahap, dan itu berarti tidak ada lagi pemadaman listrik kedepan,” ungkap Dadan ke awak media, sesaat setelah rapat tertutup selesai.

Dijelaskan Dadan, kenaikan tarif listrik disepakati naik secara bertahap. Dimana pada tahap kedua ini disepakati naik 15 persen dan tahap ketiga naik 15 persen. Dan tarif tahap kedua tersebut mulai berlaku Bulan September, yang akan ditagih ke pelanggan pada Oktober mendatang.

“Tarif ketiga diberlakukan pada Desember mendatang, dan ditagih pada Januari 2018. Dengan demikian kenaikan secara keseluruhan kenaikan 45 persen dan dilakukan secara bertahap,” terang Dadan.

Bacaan Lainnya

Perlu di ketahui, kenaikan tarif listrik ini, sesuai dengan peraturan gubernur (Pergub) No 21 tahun 2017 tentang tarif listrik yang mengacu kepada teknis pemberlakuan tarif tenaga listrik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), dimana dalam Pergub tersebut kenaikan tarif listrik sebesar 45 persen.

Menurutnya, sebelumnya Pemprov Kepri dan brighat PLN Batam telah sepakat melakukan revisi pelaksanaan teknis kenaikan listrik dilakukan secara bertahap dan itu sudah di lakukan oleh PLN. Dimana PLN pernah menaikkan tarif listrik tahap pertama sebesar 30 persen selama 2 bulan, tapi terjadi protes dari masyarakat yang akhirnya diturunkan kembali menjadi 15 persen pada tahap pertama.

“Kenaikan tahap pertama, PLN sendiri masih mengalami kerugian dari Bulan Januari sampai sekarang sebesar Rp30 miliar, pemadaman listrik bergilir adalah keputusan sangat berat yang harus dilakukan,” tuturnya.

Bukan tanpa dasar, kata Dadan lagi, tapi kenaikan tarif tersebut pihak PLN telah diaudit langsung oleh tim audit dari BPK, BPKP dan juga tim audit dari Internasional PWC.

Pernyataan bright PLN Batam dipertegas oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, ia mengatakan dalam rapat yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan jajaran pimpinan bright PLN Batam disebutkan operasional PLN selama ini mengalami kerugian berdasarkan hasil audit tim indenpenden.

“Biaya operasional listrik PLN selama ini tidak mencukupi lagi, karenanya pemadaman listrik terpaksa dilakukan,” terang Nurdin Basirun.

Atas dasar tersebut, lanjut orang nomor satu di Pemprov Kepri ini, dengan sangat terpaksa pihaknya menyetujui kenaikan tarif listrik tahap kedua Batam. Karena memang menurutnya kenaikan tersebut seharusnya dilakukan pada Bulan Juni lalu.

Seiring dengan kenaikan itu, Nurdin Basirun berpesan kepada PLN mulai hari ini tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir dan kenaikan tarif listrik ini, sekaligus mengajak seluruh FKPD untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Kepada PLN Batam, kita ingatkan kedepan tidak ada lagi pemadaman bergilir,” pungkasnya.

Terkesan Pembiaran

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan Pemko Batam terkesan melakukan pembiaran terhadap permasalahan listrik yang ada di Kota Batam, dimana dalam 5 hari terakhir ini aktivitas masyarakat terganggu dengan adanya pemadaman listrik bergilir.

Pemadaman listrik bergilir ini suatu persoalan yang harus disikapi, karena itu tidak baik bagi pemerintah. Bahwa Pemko Batam bertanggung jawab atas kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya pemadaman listrik bergilir ini, DPRD kota Batam meminta Pemko Batam untuk mengundang pihak-pihak terkait atas permasalahan dan persoalannya yang dihadapi sekarang, serta bagaimana segera melakukan langkah-langkah penyelesaian.

Memang persoalan tarif listrik ini, kewenangan Pemerintah Provinsi Kepri, tetapi sampai saat ini belum ada kabar dari Pemko Batam, agar langkah-langkah dari  persoalan ini cepat selesai. Masih kata Nuryanto, pihaknya sudah menginstruksikan Komisi III DPRD Batam untuk segera menyikapi persoalan pemadaman listrik bergilir yang terjadi di kota Batam.

Haluankepri

Pos terkait