Buru Pelaku Pemerkosaan Bocah 7 Tahun, Polisi Bentuk Tim Khusus

Metrobatam, Jayapura – Polres Jayapura Kota, Papua membentuk tim khusus dari penyidik Satuan Reskrim setempat guna melakukan pengejaran kepada pelaku pemerkosaan anak usia 7 tahun di Kompleks BTN Walikota, Kelurahan Asano, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Rabu (11/10) mengatakan, penyidik Porlres Jayapura telah mengantongi identitas pelaku yang diketahui berjumlah satu orang.

“Guna mengungkap kasus pemerkosaan ini, Polres Jayapura Kota telah membentuk Tim Khusus dari Penyidik Satuan Reskrim. Kini penyidik Polres Jayapura Kota tengah bekerja keras untuk menangkap pelaku pemerkosaan tersebut,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, Kamal mengatakan, pelaku diduga berjumlah satu orang dan telah melarikan diri, namun polisi sudah kantongi identitasnya.

Bacaan Lainnya

“Sementara korban pemerkosaan telah keluar dari RSUD Abepura dan tinggal bersama neneknya di Abepura,” tambahnya.

Sebelumnya, Sabtu pekan kemarin warga di Ibu Kota Provinsi Papua dihebohkan dengan informasi bahwa ada seorang anak kecil ditemukan dalam keadaan tidak sadar diri di Kompleks BTN Walikota, Kelurahan Asano, Distrik Abepura dengan kondisi berdarah di bagian tertentu.

Warga yang menemukannya menduga bahwa korban merupakan korban pemerkosaan dan langsung membawanya ke RSUD Abepura guna mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Peristiwa ini pun mendapat beragam tanggapan dari warga Kota Jayapura, baik di media sosial hingga pernyataan resmi di media massa seperti dari LBH APIK dan pemuda Papua.

Bahkan sekelompok jurnalis di Kota Jayapura mengutuk keras tindakan tidak berperikemanusiaan dan tidak bermoral itu.

“Pelakunya sungguh biadab dan tidak berperikemanusiaan. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku dan proses hukum yang setimpal,” kata Nunung Kusmiaty, salah satu wartawati di Kota Jayapura.

Kondisi Korban Membaik

Sementara itu kondisi korban berangsur-angsur membaik. Korban bahkan sudah tidak lagi menjalani perawatan di rumah sakit. “Kemarin saya cek di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa korban sudah diambil pihak keluarga, kondisinya sudah membaik,” kata Kapolsek Kota Abepura, AKP James Tegay, Rabu (11/10).

Meski kondisi korban sudah membaik, pihaknya masih memberikan pendampingan. “Polwan kami masih melakukan pendampingan, dan warga juga kesana menjenguk korban,” katanya.

Pemerkosaan terhadap pelajar sekolah dasar ini terjadi pada Sabtu 7 Oktober lalu oleh orang tidak dikenal. Kejadian ini membuat gempar Jayapura karena bocah tersebut ditemukan tak sadarkan diri di gunung belakang BTN Wali Kota Tanah Hitam, Jayapura.

Bahkan, peristiwa pemerkosaan terhadap bocah 7 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan ini viral. Informasi yang beredar, polisi sudah membekuk pelaku. (mb/okezone)

Pos terkait