Bus Rombongan Calon Haji Mandailing Natal Alami Kecelakaan, 1 Orang Polisi Tewas

Metrobatam, Medan – Polisi akhirnya memberikan keterangan terkait insiden kecelakaan bus ALS yang menabrak seorang anggota Polri di Jalan Lintas Sumatera ruas Pahae-Sipirok, KM 31-32, Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (10/8) sekira pukul 11.00 WIB.

Insiden itu sebelumnya disebut melibatkan rombongan bus pembawa jemaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal yang akan menuju ke Asrama Haji Medan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengungkapkan, mobil ALS yang menabrak anggota mereka itu adalah bus ALS bernomor pintu 170 dengan nomor polisi 7130LD. Saat kecelakaan itu, bus tersebut tengah membawa sewa tujuan Sipirok-Tarutung yang dikemudikan oleh Hamdan Nasution.

“Saat akan melewati lokasi kecelakaan mobil ALS tergelincir akibat lumpur dari korekan pelebaran jalan tersebut ke arah kanan jalan menuju Kota Tarutung sehingga tidak dapat lagi di kendalikan oleh supir ALS tersebut dan menabrak 1 personil Propam Polres Taput atas nama Brigadir David Marpaung yang sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas,” ujar Rina, Kamis (10/8) malam.

Bacaan Lainnya

Usai kecelakaan itu, lanjut Rina, sang sopir dan kernet bus tersebut melarikan diri. Namun sore tadi sang sopir 2 (cadangan) bus nahas itu, atas nama Riswan (34), serta 2 kernetnya atas Arpan Nasution (25) dan Ihmad Lubis (40) sudah berhasil diamankan.

“Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Tapanuli Utara,” tandas Rina.

Akibat kecelakaan tersebut 2 korban meregang nyawa, salah satunya merupakan anggota Polres Taput. Sementara 3 korban luka berat lainnya, saat ini telah dirawat di RSUD Tarutung.

Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing SH mengatakan dua korban tewas sudah disemayamkan. Sedangkan tiga orang terluka masih dirawat intensif di rumah sakit.

Adapun korban tewas akibat kecelakaan maut tersebut Brigadir David Marpaung (Personel Sie Propam Polres TapanulibUtara) sudah di rujuk RSU Tarutung. Sementara Parmohonan Harahap (57), mengalami luka dan patah kaki. Ia pun dirujuk ke RSU Tarutung. Lalu Sukdin (40) megalami luka robek pada bagaian atas jempol kaki dan dirawat di Puskesmas Pahae Julu.

Lalu, Marganda Lumban Gaol (40) mengalami kaki sebelah kiri patah, sudah dirujuk ke RSU Tarutung. Sedangkan korban meninggal dunia satu lagi adalah seorang pria yang belum diketahui identitas, sudah dibawa ke RSU Tarutung.

“Kita masih selidiki penyeban kecelakaan dan periksa saksi di lokasi. Benar kejadian saat petugas kepolisian sedang mengatur lalu lintas,” jelas Aiptu Walpon Baringbing.

Bukan Pembawa Jamaah Haji

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mandailing Natal, memastikan bahwa bus yang menabrak seorang personel Polisi di Pahae Jae, Tapanuli Utara, Kamis (10/8/2017), bukanlah bagian dari rombongan bus merek ALS pembawa jemaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang akan menuju Asrama Haji Medan.

Kepala Kemenag Kabupaten Madina, Muksin Batubara mengatakan, bus yang menabrak Polisi itu merupakan bus merek ALS lain yang menyelip diantara konvoi bus pembawa jamaah.

“Kami tegaskan bahwa tidak ada bus ALS rombongan jamaah haji Kabupaten Madina yang mengalami kecelalaan lalu lintas atau menabrak. ALS yang mengalami kecelakaan tersebut adalah Bus ALS yang nyelip diantara bus bernomor 3 dan 4 yang membawa rombongan jamaah,” terangnya, Kamis (10/8).

Muksin menyebutkan, kecelakaan itu terjadi pada saat rombongan bus hendak melewati jalan yg penuh lumpur dan berair serta sempit. Tiba-tiba bus ALS yang tidak membawa jemaah itu hilang kendali dan menabrak korban.

“Akibat kecelakaan itu, bus ALS Nomor 4 yang bawa rombongan jamaah tidak bisa lewat, maka panitia haji Madina melangsir jamaah yg ada di bus 4 dan dipadatkan ke bus 1, 2 dan 3. Saat ini bus 1,2 dan 3 pembawa jamaah itu sudah jalan menuju Medan. Mungkin sebentar lagi sampai,” tukasnya.(mb/okezone)

Pos terkait