Cerita Mengerikan Tim Patroli Saat Temukan Harimau Terjerat Kawat di Pelalawan

Metrobatam, Pekanbaru – Inilah kisah mengerikan di balik terjeratnya harimau Sumatera di dalam kawasan hutan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Tim patroli pengawasan hutan nyaris diterkam raja predator tersebut.

Kisah harimau terjerat kawat di hutan Desa Sangar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau ini bermula saat tim patroli pengawasan hutan, pada Jumat (22/3) pukul 15.00 WIB awalnya mencurigai adanya suara berisik di dalam kawasan hutan. Tim patroli turun, dan mencoba masuk ke dalam kawasan hutan mencari tahu suara yang berisik itu.

“Jadi mereka berjalan masuk ke dalam kawasan hutan. Karena awalnya mereka curiga seperti ada suara aneh di dalam hutan yang ada di tengah kawasan hutan tanaman industri itu,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada detikcom, Selasa (26/3/2019).

Ketika tim masuk ke dalam kawasan hutan, sambung Haryono, tanpa sengaja salah seorang menginjak slink atau jerat kawat yang terpasang di dalam hutan. Karyawan yang terjerat di kakinya reflek langsung menjerit.

Bacaan Lainnya

“Saat kaki karyawan tadi terjerat slink, mendadak dari jarak dekat harimau mencoba menerkamnya. Tim kaget melihat harimau melompat menerkam,” kata Haryono.

Tapi rupanya, lanjut Haryono, harimau tadi saat menerkam tidak bisa sampai ke tim patroli yang terjerat tadi. Harimau hanya sekedar melompat, namun tidak sampai untuk menerkam anggota patroli yang terikat jerat dan tidak bisa bergerak.

“Harimaunya melompat dan akan menerkam. Tapi lompatannya tidak bisa sampai, dan ternyata diketahui kaki depan kiri harimau juga terkena jerat,” kata Haryono.

Padahal, katanya, jarak antara tim patroli yang terjerat dengan harimau hanya beberapa meter saja. Dari sinilah, akhirnya tim patroli menyadari bahwa suara berisik dalam hutan tadi adalah harimau yang terkena jerat.

“Kawat yang menjerat tim patroli dengan harimau jenisnya sama. Kawat itu ukurannya sebesar pensil,” kata Haryono.

Tim patroli akhirnya berusaha membuka jeratan yang mengikat ke kakinya. Setelah slink berhasil terbuka, tim segera meninggalkan lokasi tersebut.

“Dari peristiwa inilah, akhirnya tim perusahaan memberitahukan ke kita. Informasi itu langsung kita tindak lanjuti dengan menurunkan tim ke lokasi untuk mengevakuasi harimau yang terjerat tersebut,” tutup Haryono. (mb/detik)

Pos terkait