Cerita Pilu Ira, Anak 9 Tahun Dipasung karena Dianggap Nakal

Metrobatam.com, Jakarta – Ira (9) warga Cipatujah, Tasikmalaya, nasibnya sungguh memilukan. Selama empat tahun dia dipasung dalam penjara bambu oleh orang tuanya hanya karena dianggap nakal

Menurut Taryan dan istrinya Sri Pudjiastuti, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (31/5) dia dan istrinya menyelamatkan Ira pada April lalu. Saat itu, Taryan yang juga seorang guru honorer di Bandung itu sedih melihat kondisi Ira. Dia bahkan mengancam akan mempidanakan apabila Ira tetap dipasung.

“Saya dapat info kalau ada anak umur 9 tahun dipasung. Sama istri saya, langsung naik motor dari Bandung ke Tasikmalaya buat lihat kondisi anak itu,” jelas Taryan.

Lokasi kediaman Ira cukup jauh. Bahkan Taryan mesti bermalam di Tasikmalaya. Kemudian, dia bergegas menemui kepala desa dan keluarga anak itu menanyakan alasan pemasungan. Rupanya, Ira sejak kecil dianggap tak bisa diam, suka kabur, dan mencuri. Karena itu dia dipasung. Ira sudah ditinggal ibunya, dia hidup bersama nenek dan ayahnya.

Bacaan Lainnya

“Saya bilang, ini masih anak-anak, nggak bisa dipasung. Ini bisa dipidana kalau begini,” tegas Taryan yang juga relawan di Yayasan Belajar Bersama di Kota Bandung yang menampung anak terlantar dan mereka yang mengalami kelainan jiwa.

Taryan kemudian melobi agar Ira bisa dilepaskan. Taryan juga mengontak RS Jiwa Cisarua Lembang agar bisa merawat Ira, karena secara kejiwaan anak itu sudah tak sehat karena lama dipasung.

“Awal Mei, Ira dibawa ke Bandung dan dimasukkan ke RS Jiwa Cisarua. Ternyata dia sehat, jadi selama ini hanya kenakalan anak saja,” tegas Taryan yang memiliki pos relawan rumah singgah di Jl Gumuruh, Jatimulya 4 No 25 RT 7/RW 7, Kota Bandung.

Selama satu bulan Ira dirawat di RS Jiwa Cisarua. Namun kemudian, orangtua Ira ternyata tak juga datang menjemput. Taryan sudah mengontak orangtua Ira, dan mendapat jawaban dipersilakan dirinya mengurus Ira.

“Saya sih siap saja, hanya ini kan harus ada hitam di atas putih, nggak bisa kami merawat begitu saja nanti ada konsekuensi hukum. Pihak rumah sakit juga meminta orangtua yang datang mengambil,” jelas Taryan.

Hingga kini Ira masih di RS Jiwa Cisarua menunggu dijemput. Taryan mengungkapkan, kondisi seperti Ira ini kerap terjadi, dan bahkan dia pernah menjemput seorang anak yang dipasung di Indramayu. Lalu ada juga yang anak 14 tahun yang dipasung di Cibaduyut, Bandung dan hingga kini masih diupayakan agar dilepaskan pemasungannya.

“Kami bersama relawan tim gerak cepat memantau kejadian seperti ini, kami menjemput di mana lokasi ada yang dipasung. Ini demi kemanusiaan,” terang Taryan yang mengaku terkadang kesulitan angkutan kendaraan karena ketiadaan mobil penjemput. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *