City Finis Ketiga, Guardiola Akui Musim Berjalan Rumit

Manchester – Pep Guardiola cukup senang Manchester City bisa finis ketiga pada musim perdananya di Inggris. Persaingan Premier League diakui amat rumit.

City memastikan diri finis ketiga di Premier League usai membungkam Watford 5-0 di Vicarage Road, Minggu (21/5) malam WIB. Mereka menuntaskan musim dengan nilai 78, itu 13 angka di belakang Chelsea dan enam poin dari Tottenham Hotspur di posisi dua.

Di awal musim City sempat disebut-sebut sebagai kandidat juara. Mereka memimpin klasemen dari pekan pertama sampai pekan ke-10, sebelum kemudian berangsur-angsur mengalami penurunan dan sempat di posisi lima untuk beberapa pekan.

Guardiola sebelumnya sudah menyatakan belajar banyak di musim pertamanya ini, tapi menilai City sudah berkembang signifikan.

Bacaan Lainnya

“Kami sebelumnya berada dalam tekanan besar. Selamat untuk Chelsea dan untuk Tottenham, kami sangat senang jadi tim urutan ketiga. Musim depan Arsenal tidak ada di Liga Champions, itu menunjukkan rumitnya persaingan di liga ini,” kata Guardiola dikutip BBC.

“Kami melakukan hal-hal bagus sepanjang musim. Tapi Anda dinilai dari hasil-hasil. Gapnya terlalu besar, kami harus bermain lebih baik untuk mendekati mereka. Kami akan mencoba,” imbuhnya.

Lolos ke fase grup Liga Champions, City bakal berupaya melaju lebih baik di musim depan. Musim ini mereka cuma sampai babak 16 besar usai disingkirkan AS Monaco. Semifinal sejauh ini masih jadi titik terbaik The Citizens.

Guardiola sebelumnya menilai ada jarak yang perlu ditutupi dengan para elit Eropa. Dia menjelaskan bahwa secara pengalaman, City masih tertinggal dari tim-tim lain.

“Ini bukan klub dengan sejarah panjang di Eropa seperti United atau Arsenal. Tapi sekarang kami ada di sana lima atau enam tahun dan sekarang kami bisa mencoba mendekati para elit,” ujarnya.(mb/detik)

Pos terkait