City Tekuk Arsenal 3-1, Wenger: Kualitas Wasit Terus Menurun

Manchester – Arsene Wenger kecewa benar terhadap performa wasit di pertandingan Manchester City dengan Arsenal. Menurutnya, kualitas wasit Premier League terus menurun.

Dari tiga gol yang dibuat City ke gawang Arsenal, dua di antaranya dinilai terjadi secara kontroversial. Yang pertama karena Raheem Sterling dianggap melakukan diving saat berduel dengan Nacho Monreal, yang berujung hukuman penalti.

Lalu gol Gabriel Jesus yang membuat gol ketiga City. Dalam proses terciptanya gol tersebut David Silva tertangkap offside saat menerima umpan dari Sterling. The Gunners menyudahi lawatan ke Etihad Stadium, Minggu (5/11) malam WIB dengan kekalahan 1-3.

“Saya katakan kalau secara keseluruhan wasit sudah membuat keputusannya hari ini, dengan keputusan penalti yang lunak dan gol offside. Tapi kami sudah terbiasa dengan hal itu saat bermain di sini. Tahun lalu mereka punya dua gol offside, dan sekali lagi, saya pikir mereka (wasit) tidak bekerja dengan cukup baik karena levelnya terus turun setiap musim. Secara keseluruhan, apa yang terjadi tidak bisa diterima,” seru Wenger usai pertandingan.

Bacaan Lainnya

Arsenal tertinggal dua gol lebih dulu lewat aksi Kevin de Bruyne dan penalti Aguero. The Gunners sepertinya akan bangkit setelah memperkecil skor lewat tendangan keras Alexandre Lacazette. Namun harapan itu langsung sirna lantaran Jesus kembali merobek gawang Petr Cech.

“Level fisik mereka (wasit) sangat bagus, tapi tidak dengan keputusan-keputusannya. Dalam posisi 2-1 kami kembali ke permainan dan dia mengesahkan gol yang benar-benar offside, dan tentu saja gol itu membunuh kami,” lanjutnya dikutip dari Skysports.

“Jika Anda lihat tahun lalu kami juga kemasukan dua gol offside, tapi tentu saja mereka tim yang hebat. Tapi di atas itu semua, kondisi itu (wasit) membuat segalanya jadi sulit untuk Anda,” tambah Wenger.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan di Etihad Stadium, Minggu (5/11) malam WIB ini berjalan seru di awal, dengan kedua tim saling melakukan serangan balik. Saling menekan, kedua tim berhasil mendapatkan peluang dari sejumlah kesalahan kubu lawan.

Namun secara keseluruhan, City lebih dominan dan menciptakan lebih banyak peluang. Hanya saja penyelesaian akhir dan umpan-umpan terakhir yang kurang bagus membuat beberapa kesempatan terbuang.

City unggul lebih dulu lewat sepakan mendatar Kevin de Bruyne pada menit ke-19. Itu jadi satu-satunya gol di babak pertama. City lantas menggandakan skor di menit ke-50, lewat penalti Sergio Aguero.

Arsenal sempet menipiskan selisih di menit ke-65, melalui Alexandre Lacazette. Namun City memperlebar kembali jarak melalui gol Gabriel Jesus, yang dinilai Arsenal tercipta dalam posisi offside.

Skor 3-1 menjadi hasil akhir di laga ini. City masih tak terkalahkan di 11 pekan pertama, meraih 10 kemenangan dan sekali imbang, dengan mencatatkan 31 poin di puncak klasemen. Sedangkan Arsenal turun ke posisi enam dengan 19 angka.

City langsung mengancam di menit kedua, lewat sebuah serangan balik. Raheem Sterling menggiring bola dari wilayah pertahanan hingga mendekati sepertiga akhir, lalu mengoper ke Kevin de Bruyne di kanan.

De Bruyne meneruskan bola ke Sergio Aguero yang berlari bebas di sebelah kanannya. Aguero melepaskan sepakan, tapi masih melebar sedikit di kanan gawang Arsenal. Tiga menit berselang, Arsenal balas mengancam lewat sepakan Alex Iwobi dari depan kotak penalti. Masih melambung saja.

Tak lama kemudian, Arsenal membangun serangan apik dengan umpan silang Hector Bellerin mengarah ke Mesut Oezil yang tak terkawal dengan baik. Tapi Oezil gagal menyontek bola.

Pressing Arsenal nyaris menghukum City di menit ke-10. Fernandinho kehilangan bola, yang kemudian dikuasai Oezil. Gelandang asal Jerman itu kemudian mencoba melepaskan sepakan, tapi cuma melebar ke kiri gawang.

Gantian tekanan dari City yang berujung peluang semenit kemudian. Tuan rumah memenangi bola di lapangan tengah dan dikuasai oleh Aguero. Aguero memberikan umpan terobosan ke Leroy Sane di kiri yang mampu melewati kawalan Laurent Koscielny. Sane mengoper ke Sterling di kanan, tapi bola gagal dicocornya ke gawang yang terbuka lebar.

Sebuah sepakan De Bruyne dari depan kotak penalti di menit ke-18 masih bisa dihalau Petr Cech. Tapi dari serangan berikutnya, City memetik keunggulan. De Bruyne mendapatkan bola di depan kotak penalti, lalu memainkan operan satu-dua dengan Fernandinho. Dia lantas menuntaskannya dengan sepakan mendatar yang tak mampu dijangkau Cech.

Serangan apik dibangun City di menit ke-33. Aguero mengoper ke De Bruyne di kiri, bola kemudian disodorkan gelandang Belgia itu ke David Silva yang melakukan tusukan. Silva melepaskan umpan silang, tapi tak ada yang mencocor bola ke dalam gawang.

Sterling membuang kans bagus di menit ke-35. City memenangi bola di lapangan tengah, dengan De Bruyne melepaskan umpan daerah ke Sterling yang lolos dari jebakan offside di sisi kanan. Situasinya kini dua pemain City lawan satu bek Arsenal, tapi umpan Sterling amat buruk, jauh dari Sane yang sudah menunggu di sisi kiri.

Di masa injury time, Arsenal mengancam gawang City. Sanchez mengoper ke Aaron Ramsey di sisi kiri, yang kemudian melepaskan sepakan mendatar. Tapi bola bisa dihalau Ederson Moraes. Babak pertama berakhir dengan keunggulan City.

Baru tiga menit babak kedua berjalan, City mendapatkan penalti. Upaya Nacho Monreal mengamankan Sterling yang lolos dari jebakan offside berujung pelanggaran. Aguero maju sebagai eksekutor dan sukses mengecoh Cech dengan sepakan ke pojok kanan gawang.

Sebuah sepakan keras dari Alex Iwobi di menit ke-55 mengarah tepat ke Ederson, tapi kiper City itu gagal menangkap bola dengan bersih. Namun dia berhasil mengamankannya di kesempatan kedua, di bawah tekanan Ramsey yang kemudian menabraknya. Wasit menghadiahkan pelanggaran untuk City.

Sepuluh menit kemudian, Arsenal memperkecil ketertinggalan. Menerima operan Ramsey di sisi kanan, Alexandre Lacazette melepaskan sepakan mendatar yang menaklukkan Ederson.

Gawang Arsenal nyaris kebobolan di menit ke-69. Gabriel Jesus mendapatkan bola di sisi kanan di dalam kotak penalti dan mengarahkannya ke gawang. Cech dengan sigap menghalaunya.

City pada prosesnya benar-benar memperlebar selisih lagi. Di menit ke-75, Silva menerima umpan terobosan di kanan dan meneruskannya ke depan gawang. Bola dicocor Jesus dan gol.

Para pemain Arsenal memprotes gol ini karena menilai Silva dalam posisi offside saat menerima bola. Tayangan ulang menunjukkan Silva memang sedikit di belakang pemain terakhir Arsenal saat umpan dilepaskan kepadanya.

Di sisa waktu pertandingan, City mengontrol permainan dengan baik. Arsenal tak mampu menciptakan peluang-peluang bersih sampai laga selesai, pertandingan pun tuntas dengan skor 3-1 untuk kemenangan City.

Susunan pemain:

City: Ederson; Walker, Stones, Otamendi, Delph; De Bruyne, Fernandinho, David Silva; Sterling (Guendogan 78′), Aguero (Jesus 62′), Sane (Bernardo 87′)

Arsenal: Cech; Bellerin, Koscielny, Monreal, Kolasinac; Xhaka (Giroud 78′), Coquelin (Lacazette 56′); Ramsey, Ozil, Iwobi (Wilshere 78′); Sanchez. (mb/detik)

Pos terkait