Costal Area Tidak Terawat, Atap Bocor, Keramik Pecah, dan Toilet Bau

Mtrobatam.com, Karimun – Coastal Area merupakan ikon baru Kabupaten Karimun, dibangun di pinggir laut Tanjung Balai Karimun dengan dana ratusan miliar rupiah, terdiri atas panggung rakyat Putri Kemuning yang di sisi kiri dan kanannya merupakan pusat jajanan yang menjual aneka makanan dan minuman.

Costal Area telah menjadi salah satu tempat rekreasi dan pusat ekonomi di warga Karimun. Ini dapat dilihat pada sore hingga malam hari, tempat ini ramai pengunjung dan pedagang yang berinteraksi di sini.

Namun sayang, kondisi Costal Area sekarang ini tidak mulus seperti dulu lagi. Berdasarkan pantauan, banyak atap bangunan Hall A dan Hall B yang dibiarkan rusak sehingga mengakibatkan lapuknya kayu-kayu penyangga. Begitu juga lantai keramik dijalan-jalan, banyak yang sudah pecah-pecah dan berserakan. Begitu juga toiletnya, tidak bersih dan kumuh sehingga mengeluarkan aroma kurang sedap.  Kondisi sama juga tampak di bangunan panggung rakyat, tempat biasanya pemerintah daerah menggelar berbagai kegiatan.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Karimun ternyata tidak mengganggarkan dana perbaikan dan perawatan Costal Areal pada tahun 2016 ini.

Bacaan Lainnya

“Pemkab tidak mengajukan anggaran untuk perawatan ‘Coastal Area’. Devisit anggaran selama dua tahun berturut-turut merupakan salah satu penyebab tidak dianggarkannya dana untuk perawatan kawasan itu,” kata Ketua Komisi II DPRD Karimun M Yusuf Sirat di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Menurut Yusuf Sirat, anggaran yang dialokasikan untuk kawasan perekonomian dan pusat kegiatan rakyat tersebut hanya dana operasional dengan jumlah yang sangat terbatas.

“Tahun depan, dana perawatan secara menyeluruh akan dialokasikan, jika anggaran sudah pulih, tidak defisit seperti dua tahun terakhir,” katanya.

DPRD Karimun, menurut dia, mendorong pengelolaan Coastal Area sebagai pusat perekonomian masyarakat. Coastal Area, kata dia lagi, sejak dibangun memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat, berbagai kegiatan perdagangan tumbuh di kawasan tersebut. (mb/edj/antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *