Cuaca Buruk, Tujuh Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bali

Metrobatam, Jakarta – Sebanyak 20 penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali terganggu karena cuaca buruk. Bandara ditutup sementara karena jarak pandang terbatas.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim mengatakan, sebanyak 13 pesawat tak bisa tinggal landas tujuh lainnya berputar-putar di angkasa karena tak bisa mendarat.

“Ada 13 pesawat tidak bisa tinggal landas dan tujuh pesawat tidak bisa mendarat,” kata Arie, Senin (19/6) seperti dilaporkan Antara.

Selain itu ada masih 12 pesawat lainnya yang menuju Denpasar yang kemungkinan tak bisa mendarat karena cuaca buruk ini.

Bacaan Lainnya

Karena kondisi ini, Airnav telah menerbitkan “Notice to Airman” (Notam) atau peringatan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan nomor A-2078/17 dengan keterangan “Visibility below minimal due to rain” atau jarak pandang terbatas akibat hujan.

Menurut Arie, jarak pandang minimal yang diperkenankan untuk terbang dan mendarat adalah 800 meter namun saat ini jarak pandang hanya mencapai 100 meter.

Notam itu diterbitkan mulai pukul 07.54 hingga 09.30 WITA sehingga berdampak kepada jadwal penerbangan pada rentang waktu tersebut.

Akibat penutupan sementara itu beberapa pesawat yang akan menuju Bali terpaksa dialihkan ke bandara terdekat di antaranya ke Bandara Juanda di Surabaya.

Ribuan penumpang juga terpaksa harus menunggu di ruang tunggu bandara karena penutupan sementara bandara karena cuaca buruk. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait