Dampak Banjir Bandang di Tembagapura, Pekerja Freeport Hilang, Aktivitas Warga Lumpuh

Metrobatam, Timika – Banjir bandang yang melanda Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sejak Selasa malam, mengakibatkan kerusakan cukup parah di sejumlah tempat. Hingga siang ini, aktivitas kerja di Tembagapura lumpuh total. Seorang pekerja dari perusahaan sub-kontraktor PT Freeport Indonesia juga dikabarkan hilang dan dalam proses pencarian.

“Mereka (pekerja/karyawan) telah diimbau untuk sebisa mungkin tidak bepergian baik dengan mobil maupun berjalan kaki, hingga pemberitahuan selanjutnya. Laporan perkembangan situasi selanjutnya akan diberikan kepada karyawan,” kata jubir PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, Rabu (16/8).

Pihaknya juga terus melakukan upaya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat longsor. Untuk menghubungkan sejumlah lokasi yang berada di tempat itu, sekaligus melakukan evakuasi membantu warga yang kebanyakannya pekerja untuk dibawa ke lokasi aman.

“Yang terjadi Selasa kemarin telah menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, jalur air, dan sebagian besar pembangkit yang memasok listrik ke Tembagapura dan Hidden Valley,” ujar Riza.

Bacaan Lainnya

Akibat peristiwa ini, seorang pekerja dari PT Puncak Jaya Power (PJP) yang menangani pembangkit listrik untuk disuplai ke sebagian besar area kerja Freeport, dikabarkan hilang dan masih dalam proses pencarian. Setelah sebelumnya pada Selasa malam terjadi ledakan gardu listrik (Power Plant) yang dioperasikan PT PJP.

“Satu dari dua karyawan PJP yang berada di pembangkit listrik saat tanah longsor melanda, masih belum diketahui keberadaannya. Petugas penyelamat terus melakukan proses pencarian, dan kami terus bekerja untuk memastikan keberadaan seluruh karyawan, termasuk mereka yang kemungkinan sedang tidak bekerja,” katanya.

Sementara operasi tambang Freeport, dikatakan Riza, terus berjalan. Sebab di area Ridge Camp hingga ke atasnya tidak mengalami dampak dari bencana ini. “Pabrik Pengolahan/Mill akan terus berjalan untuk saat ini. Namun karena jalur konsentrat terkena imbas longsor, pengolahan hanya dapat beroperasi sampai tangki penyimpanan penuh atau jalur konsentrat tersebut diperbaiki,” terangnya.

Banjir bandang disertai longsor yang terjadi akibat intensitas hujan pada Selasa siang hingga malam di wilayah Tembagapura dan mengakibatkan bencana alam. Kini perusahaan masih terus melakukan proses evakuasi, perbaikan jalan dan jembatan, serta pencarian korban yang dinyatakan hilang.(mb/okezone)

Pos terkait