Dari Ban Sampai Mesin, Esemka Pakai Parts ‘Made In Indonesia’

Metrobatam, Jakarta – Mobil nasional Esemka akhirnya sudah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan siap masuk jalur produksi. Walau dikabarkan telah diambil alih industri, seluruh bagian mobil mulai dari ban sampai mesin akan berasal dari buah tangan anak bangsa.

“Kabar terakhir Esemka itu sudah mulai produksi. Secara administrasi, modelnya, dan SUT-nya sudah selesai. Sudah di level produksi,” ungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika di Forum Diskusi Kendaraan Listrik yang diadakan detikcom dan CNN Indonesia di Hotel Century, Jakarta, Kamis (4/10).

“Terkait dengan sparepart, Esemka ini kan lebih kepada dalam negeri-nya, jadi mobil nasional. Maka kita akan proses untuk pakai vendor dalam negeri. Kemarin kami ke sana (pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah), dari ban, pelek, jok, dan berbagai part-part lainnya sudah dari dalam negeri. Nanti kita juga akan fasilitasi untuk mempertemukan Esemka ke industri komponen lainnya,” lanjutnya.

Kini, pihak Kemenperin mengaku sedang lakukan pendekatan ke perusahaan maupun vendor dalam negeri untuk melakukan kerjasama agar memasok komponen ke Esemka. Sehingga harapan awal untuk menjadikan Esemka sebagai mobil nasional dapat dicapai dengan konten lokal yang sangat tinggi.

Bacaan Lainnya

“Iya ini masih proses agar bisa kerja sama dengan perusahaan (vendor) dalam negeri,” tanggap Putu.

Kabar Esemka akan menjadi mobil nasional Indonesia mencuat sejak 2012 ketika Presiden RI Joko Widodo (yang kala itu masih menjabat sebagai Walikota Solo) menjadikannya mobil dinas walikota dan wakil walikota Solo. Namun di tahun yang sama, Esemka dinyatakan tidak memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada Agustus 2012, Esemka akhirnya dinyatakan lulus uji emisi oleh Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT Serpong dan boleh diproduksi masal (setelah mendapat SUT dari Kemenhub). Masuk ke pertengahan 2013, mobil telah sempat terpesan sebanyak 7.000 unit.

Tepat menjelang akhir 2014, citra Esemka semakin tenggelam setelah Joko Widodo resmi terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Sampai pada tahun 2018 kabar Esemka semakin simpang siur, mulai dari peluncurannya yang mundur, pabrik Esemka belum siap produksi kendaraan, sampai diambil alih ke industri. (mb/detik)

Pos terkait