Debit Air Susut, Isdianto Tinjau Waduk Seipulai

Metrobatam.com,  Tanjungpinang  – Akibat dari panas berkepanjangan yang melanda Kepulauan Riau, khususnya pulau Bintan, kondisi waduk Sungai Pulai pun mengalami penyusutan hingga 50 persen lebih dari kondisi seharusnya.

Dalam keadaan normal, sungai pulai debit tertingginya mencapai 4.73 meter. Sementara saat ini hanya tersisa 2.03 meter saja. Atau menyusut hingga 2.70 meter.

Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto bersama Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dan Kepala Barenlitbang Kepri Naharuddin meninjau langsung kondisi waduk Sungai Pulai di KM. 14, Tanjungpinang, Senin (26/8).

Dari pihak PDAM Tirta Kepri sendiri yang mendampingi adalah Kasubag Produksinya, Budianto.

Bacaan Lainnya

Akibat debit waduk yang mengalami penyusutan cukup dalam tersebut memaksa PDAM melakukan penjadwalan pelayanan untuk para pelanggannya. Hal ini bertujuan agar kondisi waduk tetap selalu ada airnya dan bisa melayani masyarakat, meskipun tidak semaksimal ketika kondisi normal.

Dalam kesempatan ini, setelah melihat kondisi waduk Sei Pulai serta keadaan kemarau dimana-mana, Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto menegaskan jika masalah air akan menjadi prioritas utama.

Dalam hal ini Pemprov akan menggesa pemanfaatan waduk Kawal yang saat ini sudah tergenangi air namun belum bisa melayani masyarakat karena instalasi perpipaannya belum terpasang.

“Dalam kondisi seperti ini saya rasa solusinya adalah waduk Kawal. Kondisinya sekarang sudah banyak airnya. Hanya tinggal masalah instalasi pipanya saja yang perlu dipasang. Dan pemasangannya tentu akan menjadi prioritas kita untuk segera dipasang, melihat kondisi kemarau saat ini,” kata Isdianto.

Selain disebabkan musim kemarau, penyebab lain yang membuat waduk Sungai Pulai menyusut, juga karena harus melayani pelanggan PDAM yang selama ini sumber airnya dari embung Gesek.

Akibat kemarau, embung Gesek sendiri saat tidak bisa menyuplai air ke Pelanggannya dan harus ditopang oleh waduk sungai Pulai yang juga sudah menyusut jauh.

“Sambil kita menggesa pemanfaatan waduk Kawal. Tentu mari kita berdoa, semiga musim kemarau ini segera berakhir,” kata Isdianto.

(mb/humaskepri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *