Detik-detik Wahana Permainan Pasar Malam di Pekalongan Tewaskan Pengunjung

Metrobatam, Kabupaten Pekalongan – Kecelakaan salah satu wahana perahu gila di Pasar Malam Pekalongan yang terjadi pada Selasa malam (23/7) mengakibatkan satu orang tewas dan tiga luka-luka. Begini kesaksian salah pengunjung yang selamat dalam kejadian tersebut.

Setelah kejadian, para korban ini langsung dievakuasi ke RSI Muhamadiyah Pekajangan untuk penanganan medis. Satu korban tewas adalah Taufik Mailano (15), warga Bojong Lor RT 2 RW 1, Bojong, Pekalongan.

Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka yakni Refal Giat Setiawan (16), Efan Khafis (16) dan Chandra (15), ketiganya warga Bojonglor RT 1 RW1, Bojong, Pekalongan. Ketiganya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan juga kepala. Namun usai menjalani perawatan medis ketiganya sudah bisa diajak berkomunikasi.

Afan Khafis mengatakan sedianya dirinya bersama empat teman lainnya mencoba wahana yang baru dimulai pada Selasa malam kemarin. Saat terjatuh dirinya tidak ingat apa-apa. Hanya saja beberapa saat setelah berayun pintu depannya seakan mau lepas dan ujungnya terlepas kemudian terjatuh.

Bacaan Lainnya

“Waktu naik saya berlima. Satu orang bayar Rp 10 ribu. Saat naik pintu depannya mau lepas, terus jatuh. Sadar-sadar saya sudah sampai sini (rumah sakit),” kata dia, Rabu (24/7/2019).

Hal yang sama juga dirasakan dua teman lainnya yang tidak mengetahui persis apa yang terjadi. Haya merasakan begitu saja terjatuh terus pingsan.

Sementara, Margono, ayah korban tewas nampak terpukul atas apa yang menimpa anak ketiganya. Menurut Margono dirinya tidak mengetahui bila anaknya pergi ke Pasar Malam yang Selasa malam merupakan hari pertama dibuka melayani warga masyarakat.

“Tadi pamitnya ke rumah teman, tahu-tau dapat kabar jatuh,” jelasnya saat melihat kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi.

Terpisah usai melakukan olah kejadian perkara, Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Heri Heriyanto, menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus ini. Menurutnya, operator wahana telah diamankan untuk dimintai keterangan.

“Sampai sekarang operator baru kita amankan di polsek. Setelah ini kita akan membawa operator beserta saksi-saksi untuk dimintai keterangan guna proses penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu Taufik Mailano (15) telah dimakamkan pada Rabu siang. Isak tangis keluarga dan teman terus terdengar saat jenazah Taufik dimakamkan di pemakaman Desa Bojong Lor.

Ayah Taufik, Margono yang tampak sedih menyampaikan bahwa keluarga meminta pengelola pasar malam dan wahana untuk bertanggungjawab.

“Ya meminta tanggungjawab pada mereka (pengelola pasar malam) yang membuat anak saya seperti ini,” kepada detikcom usai prosesi pemakaman anak bungsunya, Rabu (24/7/2019).

Menurutnya permainan tersebut terlalu berbahaya. “Kami minta tanggungjawab pokoknya. Permainan kok membahayakan seperti itu,” jelasnya. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *