Dibantu Ibunya, Pelajar SMA Ini Selundupkan 5 Kg Sabu dan 1.000 Butir Ekstasi

Metrobatam, Nunukan – Kepolisian Resort Nunukan Kalimantan Utara memusnahkan lebih dari 5 kilogram sabu dan 1.000 butir ekstasy yang diselundupkan oleh H (17) seorang pelajar Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Nunukan.

Pemusnahan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce dilakukan dengan cara melarutkan sabu dalam air. Sementara keseribu ektasi dihancurkan dengan cara menggunakan blender.

”Berat bruto seluruhnya 5 kilo 300 gram. Jumlah TSK semuanya ada 4 termasuk yang anak SMA,” ujarnya Senin (26/9).

Pasma menambahkan, kepolisian akan tetap mengenakan tuntutan maksimal terhadap H meskipun masih di bawah umur. Dari pengakuannya, H telah melakukan penyelundupan sabu dari Malaysia melalaui perbatasan sebanyak 6 kali.

Bacaan Lainnya

H merupakan otak pengatur strategi penyelundupan sabu dari Malaysia untuk diteruskan pengirimannya ke sejumlah wilayah Sulawesi dan bahkan hingga ke Jakarta.

”Kalau kita lihat dari putusan yang sudah sudah, 2 kilo saja itu sudah seumur hidup, ya hukuman mati. Barometernya itu,” ucapnya.

Sebelumnya Kepolisian Resort Nunukan berhasil membongkar jaringan sabu internasional dengan mengamankan H (17) salah satu pelajar sekolah tingkat SMA di Kabupaten Nunukan otak pengiriman sabu dari Malaysia di salah satu hotel di Nunukan.

Rencananya 5 kg sabu dan 1.000 ekstasi tersebut akan dikirim ke Palu kemudian diteruskan ke Makassar dan dipasarkan ke Jakarta.

Dalam aksinya H dibantu oleh ibu kandungnya yang berada di Malaysia untuk mendapatkan sabu. Saat ini kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap H dan kedua kurir yang menjadi kaki tangan H.(mb/kompas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *