Didorong Ibu Kandung dari Lantai 2 Masjid, Bagian Otak Rasyid Harus Dioperasi

Metrobatam, Batuaji – Muhammad Jumrotul Rasyid, bocah delapan tahun warga Perumahan Graha Mas, Blok E Nomor 5, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Ia dirawat setelah didorong ibu kandungnya bernama Lilis dari lantai dua masjid setempat pada Sabtu, 15 Oktober 2016, dini hari.

Rasyid mengalami pembengkakan di bagian otaknya sehingga harus dioperasi dengan biaya yang besar. Namun keluarga Rasyid tergolong kurang mampu sehingga keluarga ini sangat memerlukan bantuan untuk biaya pengobatan Rasyid.

Informasi yang diperoleh, Rasyid tiba-tiba didorong ibunya dari lantai dua masjid Jabal Nur Perumahan Graha Mas sampai jatuh ke bawah dengan ketinggian 5 meter. Diketahui, ibu korban selama ini ada gangguan jiwa sehingga tega mendorong Rasyid setelah ibadah salat subuh.

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di lantai dua Plamboyan ruang 208 RSUD Embung Fatimah karena mengalami cedera di bagian otaknya. Luka yang dialami korban cukup serius dan perlu dioperasi. Berhubungan di RSUD tidak ada bedah saraf anak makanya korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bross.

Bacaan Lainnya

Sementara ayah kandung Rasyid, A Razak mengungkapkan, anaknya jatuh dari masjid setelah didorong ibunya. Ia menuturkan, selama ini istrinya tidak pernah berbuat seperti itu. Istrinya membawa korban beribadah ke masjid, sementara waktu kejadian Razak masih bekerja menjaga perumahan. Namun ia kaget mendapat kabar terkait anak semata wayangnya.

“Anaknya jatuh dari masjid. Selama ini ibunya tak pernah berbuat seperti itu,” ujar Rasyd di rumah sakit, Selasa (18/10).

Razak menambahkan, istrinya akhir-akhir ini sedang mengalami gangguan jiwa, sehingga tega berbuat seperti itu kepada korban. Oleh karena itu, Razak membutuhkan dana untuk pengobatan anaknya. Pasalnya, sekarang tidak memiliki uang banyak, apalagi dana yang dibutuhkan cukup besar.

“BPJS belum ada, uang juga tak ada, butuh bantuan sekarang,” katanya.

Atas insiden tersebut, Wakil Ketua Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Pronvisi Kepri, Ery Syahrial mengatakan, sudah mendapat laporan kejadian yang menimpa korban. Pihaknya saat ini masih mengupayakan untuk bantuan biaya pengobatan korban. Terkait untuk ibu kandung korban, Ery menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Batam.

“Sekarang kami masih membantu mencari dana untuk operasi korban. Terpenting anaknya sehat dulu,” ujar Ery. (mb/okezone)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *