Diduga Kelaparan, Babi Hutan Serang Guru Ngaji hingga Tewas

Metrobatam, , Sukabumi – Seorang guru ngaji Fadli (55) dan cucunya Fahra (2,5) diserang babi hutan di Kampung Cimapag RT07/RW05, Desa Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Sang kakek meninggal, sementara Fahra selamat.

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri menduga serangan itu dipicu babi hutan yang lapar dan haus karena kedua sumber itu mulai langka di habitat aslinya di dalam hutan.

“Kasus penyerangan babi hutan ke pemukiman warga ini dikarenakan kondisi hutan kering akibat kemarau. Sehingga hewan liar tersebut turun ke permukiman dan menyerang warga untuk mencari sumber air,” kata Okih kepada detikcom, Rabu (18/7).

Babi berubah menjadi beringas karena terganggu dengan aktivitas manusia, melihat kakek dan cucunya di sekitar perkampungan memicu hewan liar itu beringas dan menyerang.

Bacaan Lainnya

“Korban berusaha untuk menghindar, namun babi yang dalam keadaan beringas itu menyerang lebih cepat. Kondisinya sedang kelaparan dan kehausan,” lanjut Okih.

Di sekitar lokasi kejadian memang masih terdapat hutan dan perkebunan yang berbukit. Pada musim kemarau ini, kata Okih, biasanya sumber air kering sehingga babi dan hewan liar lainnya mencari air hingga ke permukiman warga.

Setelah sempat diburu, babi hutan itu akhirnya mati ditembak oleh anggota Perbakin yang juga anggota FKSD.

“Warga yang melihat kejadian itu sempat mencoba membantu dan memburu babi berwarna hitam itu dengan mengerahkan anjing pemburu. Personel kami yang juga anggota Perbakin akhirnya berhasil membunuh seekor babi dengan cara ditembak yang diduga menyerang korban,” kata Okih kepada wartawan.

Seperti diberitakan, Padli (55) tewas usai diseruduk dan digigit babi hutan di depan rumahnya di Kampung Cimapag RT07/RW05, Desa Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Kakek yang sehari-harinya mengajar ngaji itu tewas akibat sejumlah luka di tubuhnya.

Sang cucu Fahra (2,5) yang tengah bersama Padli di depan rumah juga terkena gigitan hewan liar tersebut. Beruntung balita malang itu berhasil diselamatkan dan mendapat penanganan medis. (mb/detik)

Pos terkait