Diisukan akan Buat Ricuh Asian Games, Polisi Amankan Pria Bawa Racun Tikus

Metrobatam, Jakarta – Polisi sempat mengamankan seorang tukang pijat bernama Syaparuddin di Venue Aquatic, GBK, Senayan, Jakarta Pusat. Pria itu membawa racun tikus dan diisukan akan membuat ricuh Asian Games. Namun faktanya tidak demikian.

“Kemarin yang bersangkutan sempat diisukan mau, untuk membawa kericuhan di sana, itu tidak,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (22/8).

Isu tersebut awalnya beredar setelah polisi mengamankan Syaparuddin pada Selasa (21/8) pukul 17.00 WIB. Syaparuddin saat itu menggelar matras pijat dan memasang banner bertuliskan ‘clinical body massage service’.

“Dia beralasan untuk membuka praktik pijat bagi atlet dan pengunjung,” ujar Argo.

Bacaan Lainnya

Menurut Argo, petugas kepolisian yang sedang berjaga di lokasi langsung memeriksa Syaparuddin. Dia kemudian dibawa oleh Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono untuk diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan, Syaparuddin memang membawa racun tikus. Namun racun tikus itu bukan ditujukan untuk mengacaukan Asian Games, melainkan untuk dibawa ke kampung halamannya di Bengkulu.

“Dan juga dompet ada sebuah racun tikus. Dia membeli, dia mengaku akan digunakan setelah pulang ke sana,” ujar dia.

Menurut Argo, Syaparuddin merupakan seorang guru SMA di Bengkulu. Syaparuddin juga memang terbiasa membuka praktik pijat bagi para atlet.

“Dan dia sudah sering digunakan untuk kegiatan PON, kebetulan di Jakarta ada kegiatan Asian Games,” imbuhnya.

Selain itu, Argo kembali menegaskan isu yang beredar bahwa Syaparuddin akan mengacaukan Asian Games tidak benar. Pria asal Bengkulu itu kemudian dilepas polisi setelah menjalani pemeriksaan.

“Ya kan dia tidak ada pidananya, silakan dia mau pulang atau gimana. Udah kita cek ke Bengkulu, dia memang guru. Kata istrinya, benar (berprofesi guru),” tegas Argo.

(mb/detik)

Pos terkait