Ditanya China Kenapa RI Tetap Aman, Tantowi Yahya: Kami Punya Pancasila

Chongqing – Partai Golkar mendapat kesempatan berbicara dalam sesi bertema ‘Innovation in Global Economic Governance’ di acara ‘The CPC In Dialogue With The World 2016’ yang digelar di Chongqing City, China. Di sela itu, delegasi dari China bertanya tentang Indonesia yang dinilainya tetap aman dan stabil kendati meski banyak perbedaan.

Hal itu terjadi pada sesi bertema ‘Innovation in Global Economic Governance’ yang digelar di Yozhou Guesthouse, Chongqing City, China, Jumat (14/10). Delegasi China itu mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan kompleksitas permasalahan yang tinggi, berpenduduk, agama dan pulau yang banyak.

“Bagaimana pengalaman negara Anda dalam mengatur perbedaan-perbedaan itu sehingga Indonesia tetap stabil dan tetap menjadi tempat yang aman?” tanya salah satu dari delegasi China itu.

Mendapat pertanyaan itu, Ketua Bidang kebudayaan Golkar Tantowi Yahya menjelaskan, Indonesia memiliki Pancasila yang menjadi dasar negara.

Bacaan Lainnya

“Memang betul itu (banyak perbedaan), kami berterima kasih ada Pancasila yang merupakan lima prinsip hidup, lima pedoman hidup orang Indonesia,” jawab Tantowi.

Tantowi kemudian menjabarkan satu per satu bunyi sila lima itu. Kata Tantowi, Pancasila yang menyatukan rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke yang tinggal di lebih dari 17 ribu pulau, berbagai macam bahasa, suku, agama dapat bersatu-padu.

Tantowi menjelaskan, hal itu penting disampaikan untuk memberikan jaminan kepada para delegasi khususnya investor China bahwa Indonesia aman dan stabil.

“Kita kan lagi mengundang mereka untuk berinvestasi, jadi (mereka) harus mengerti filosofi hidup kita, insya Allah itu akan memberikan jaminan bahwa kita tetap menjunjung tinggi toleransi,” kata Tantowi saat ditanya usai acara.

Acara ‘The CPC In Dialogue With The World 2016’ ini dihelat di Chongqing City, China, (13-15/10/2016). Ada 70 parpol dari 50 negara yang diundang dalam dialog ini dan Golkar merupakan satu-satunya partai dari Indonesia yang diundang.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Partai Golkar Novanto didampingi jajarannya seperti Ketua Bidang kebudayaan Golkar Tantowi Yahya, Bendahara Umum Golkar Robert Kardinal, Ketua Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Golkar Roemkono, dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *