Ditolak Massa, Pembentukan FPI Semarang Digagalkan Polisi

Metrobatam, Semarang – Front Pembela Islam (FPI) rencananya akan mengukuhkan cabangnya di Kota Semarang. Namun hal itu gagal karena sejumlah ormas melakukan penolakan. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, merasa tanpa FPI Kota Semarang sudah aman.

Rencana pengukuhan FPI Kota Semarang dilakukan di rumah Ketua Advokasi FPI Jateng, Zaenal Petir, Jl. Pergiwati I no. 19, Bulu Lor, Semarang Utara, Kamis malam. Namun sejumlah anggota ormas sudah berdatangan di lokasi acara. Tidak kurang dari 400 polisi melakukan pengamanan.

Karena terjadi ketegangan, audiensi dilakukan dengan mendatangkan perwakilan ormas yang menolak FPI untuk bertemu pihak FPI yang diwakili beberapa orang antara lain ketua tim Advokasi FPI Zaenal Petir, ketua DPD FPI Jateng Rofiudin, Ketua FPI Temanggung Sihabudin.

Di awal dialog, Wakil Ketua Laskar Merah Putih, Iwan Cahyono, langsung menyampaikan penolakan keberadaan FPI di Kota Semarang. Ia juga mengungkapkan kekecewaan terhadap pribadi Zaenal yang kini merupakan salah satu komisioner Komisi Informasi Publik tapi justru menjadi bagian ormas FPI.

Bacaan Lainnya

“Sampai kapanpun kami menolak keberadaan FPI di Kota Semarang. Kami harap segera dibubarkan (acara pengukuhan),” kata Iwan di lokasi, Kamis (13/4) malam.

Pihak FPI kemudian menjelaskan berbagai hal termasuk soal FPI yang bukan anti-Pancasila dan sebagainya. Suasana dialog sempat memanas meskipun ada Kapolrestabes Semarang di antara mereka.

“Kata-kata FPI anti-Pancasila itu tidak ada. Kita sedang perjuangkan pendidikan moral Pancasila,” kata Ketua FPI Jateng, Rofiudin.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso, pun angkat bicara. Abiyoso mengatakan forum tersebut bisa berkaca pada kasus 2012 lalu dimana ulama FPI Rizieq Shihab ditolak tokoh Dayak di Palangkaraya.

“Semua komponen yang ada di Kota Semarang menolak FPI. Tentunya saya memohon, jangan dipaksakan. Ini banyak yang menolak. Tidak ada FPI juga Semarang sudah aman,” kata Abiyoso.

Ketegangan sempat kembali terjadi antara FPI dan beberapa ormas yang melakukan diskusi. Untuk menjaga kondusifitas, Abiyoso menegaskan menegaskan tidak segan-segan menciduk siapapun pihak yang memicu kerusuhan.

“Barang siapa yg memancing kerusuhan, yang memancing yang saya ambil. Silahkan pulang, Pak Zaenal mau bongkar-bongkar sekarang apa besok. Kalau mau bentuk (FPI), ya di negara lain silahkan. Semarang kita jaga sama-sama,” tegasnya.

Setelah perdebatan panjang, akhirnya acara dibubarkan. Para pemimpin dan anggota FPI kemudian dimasukkan ke dalam mobil barakuda untuk dibawa ke lokasi aman dan pulang ke rumah masing-masing.

Sementara itu Zaenal Petir mengatakan demi keamanan, FPI menaati hukum. Menurutnya pengusulan FPI Kota Semarang sudah dilakukan dan akan dikirim ke FPI ke Jakarta lengkap dengan nama pejabatnya. Namun demi keamanan FPI rela membubarkan acara itu.

“Demi keamanan, karena FPI harus taat hukum. Tadi baru pengusulan pengurus Kota Semarang. Saya sudah lama disuruh membentuk FPI Kota Semarang. Saya harus selektif jangan sampai organisasi FPI menyalahgunakan,” kata Zaenal.

Acara pun bubar dan ormas-ormas yang menolak FPI berteriak menyetujui penolakan FPI Kota Semarang itu. Zaenal belum menegaskan langkah apalagi yang akan dilakukan.(mb/detik)

Pos terkait