Dosen ITB Disinyalir Tewas Bunuh Diri, Ini Argumen Polisi

Metrobatam, Bandung – Polisi menyatakan indikasi awal dari hasil autopsi luar yang dilakukan pada jasad Dosen ITB Suryo Utomo (31), adalah bunuh diri. Namun begitu Polisi masih menunggu hasil Autopsi dalam yang masih dilakukan dokter forensik.

“Indikasi awal autopsi di permukaan (autopsi luar), yang bersangkutan bunuh diri,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, yang dihubungi, Senin (15/5).

Indikasi tersebut diperkuat dengan adanya temuan pada autopsi luar yakni adanya bekas luka di tangan korban.

“Ditemukan luka pada tangan, seperti bekas garetan benda tajam, ada goresan di nadinya,” ungkap Yusri.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, lanjutnya, salah satu saksi diketahui melihat Korban sempat membeli sebuah cutter ‎dan senter. “Ini indikasi awal dia (diduga) menggaret nadinya pake cutter,” jelasnya.

Jasad Dosen Muda di School of Busines and Management (SBM) ITB ini ditemukan mengambang di waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atau sekitar15 Km dari penemuan kendaraan mobil yang ditinggalkannya di Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Saat ditemukan Suryo mengenakan celana dalam dan kaos hitam bergambar cangkir dengan tulisan ‘Djogja’. Terdapat luka dikepala, pada jasad suryo‎, polisi berasumsi jika luka tersebut diakibatkan benturan.

“Benturan kepala tak teratur seperti sengaja membenturkan kepalanya atau jatuh terbentur batu, kalo luka bakar itu karena matahari,” jelasnya.

Namun begitu, untuk mengetahui penyebab pastinya, saat ini Polisi masih menunggu autopsi dalam yang dilakukan dokter forensik.

“Tapi kita masih menunggu autopsi dalam, ini (hasil autopsi) keluarnya lima hari. Apakah nadi terputus atau kepala terbentur nanti dokter forensik yang tentukan,” terangnya.(mb/okezone)

Pos terkait