Dua Pilar Puerto Rico Tertarik Main di Liga Indonesia

Metrobatam, Jakarta – Para penggawa timnas Puerto Rico mengaku takjub dengan atmosfer sepak bola Indonesia usai menjalani laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/6). Dua pemain di antaranya bahkan secara terang-terangan berminat merumput di Indonesia.

Kedua pemain yang sudah menyatakan minatnya adalah kiper eksentrik Cody Laurendi dan striker Hector Ramos. Baik Cody maupun Ramos adalah pemain yang paling menonjol pada laga uji coba lawan Indonesia di Sleman.

Aksi brilian Cody di bawah mistar gawang sukses membuat lini depan Indonesia frustrasi. Sedikitnya empat peluang bersih milik Indonesia berhasil dimentahkan penjaga gawang yang memiliki berewok tersebut.

Berkat penampilan ciamik Cody pula gawang Puerto Rico tak kebobolan hingga menit akhir meski mendapat gempuran habis-habisan dari Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

Bacaan Lainnya

Sementara Ramos digadang sebagai striker terbaik Puerto Rico dalam beberapa tahun terakhir. Bomber dengan tinggi 191cm ini tercatat memiliki dua peluang emas yang nyaris membobol gawang Indonesia.

“Saya sempat berbincang dengan Cody dan Ramos. Mereka sangat tertarik main di Indonesia. Selain gaji yang relevan, mereka mengagumi keramahan dan antusiasme suporter sepak bola di Indonesia,” kata Mulyawan Munial, pemilik Munial Sport Agency.

Keberadaan sejumlah mantan pemain Eropa di Indonesia seperti Michael Essien (Persib Bandung) dan Mohamed Sissoko (Mitra Kukar) juga menjadi daya tarik bagi Cody dan Ramos.

Cody sendiri memang tampak menikmati keberadaan di Indonesia. Ia mengaku sangat mengagumi keramahan dan budaya lokal di Indonesia.

“Tentu saja saya tertarik untuk main di Indonesia. Masyarakatnya sangat ramah dan saya sungguh merasa diterima di sini. Tapi, tentu saja harus ada kesepakatan yang jelas jika memang tawaran itu ada,” ujar Cody kepada CNNIndonesia.com.

Cody sendiri baru bergabung dengan Timnas Puerto Rico pada Desember 2016. Laga persahabatan melawan Indonesia menjadi debutnya bersama tim berjuluk The Blue Hurricane yang diasuh Carlos Garcia Cantarero. (mb/detik)

Pos terkait