Dukungan TGB Tambah Kekuatan Jokowi di Pilpres

Metrobatam, Jakarta – Partai Golkar menyambut baik dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan periode kepemimpinannya.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily menilai dukungan TGB menambah kekuatan Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang. “Itu tentu sangat positif dan sangat baik buat memastikan kemenangan Pak Jokowi,” ujar Ace yang ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).

Menurut Ace, provinsi yang dipimpin TGB merupakan salah satu tempat di mana Jokowi takluk dalam pilpres 2014. Ia memperkirakan dukungan TGB itu bakal mempermulus jalan Jokowi kembali memegang tampuk kekuasaan.

Dalam analisisnya lebih lanjut, Ace memandang NTB bakal membutuhkan dukungan pemerintah pusat untuk sejumlah program pembangunan selepas TGB meletakkan jabatannya sebagai gubernur.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya TGB menyatakan wilayah ekonomi khusus di Mandalika tergolong sukses. Kader Demokrat itu merasa perubahan kepemimpinan nasional dapat menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di Mandalika dan NTB.

“Kalau presiden diganti maka itu akan menganggu suasana kebatinan. Jadi ini harus dituntaskan, perlu kita dukung. Dibutuhkan dua periode untuk tuntaskan visi misi dan transformasi,” kata TGB saat berkunjung ke kantor CNN Indonesia, Jakarta.

Merapatnya dukungan TGB ini dinilai Ace bukan sebagai ‘ancaman’ baru untuk pihak lawan dalam bursa cawapres yang bakal mendampingi Jokowi. “Tidak ada saing-saingan,” imbuh Ace.

TGB sendiri pernah muncul dalam sejumlah survei sebagai cawapres potensial. Namanya beberapa kali ditempatkan sebagai pendamping Jokowi maupun Prabowo.

Beri Sinyal Dukung Jokowi

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, enggan menjawab ketika ditanyai ke mana arah agenda politiknya pada Pilpres 2019. Namun sebagai cawagub yang diusung oleh partai koalisi nasional Presiden Joko Widodo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Emil tak menampik ketika disebut condong ke Jokowi.

Emil awalnya mengungkapkan apresiasi pada pemerintah dan program yang ada saat ini. Dia pun berpendapat agenda nasional tersebut perlu dilanjutkan. “Ya tentu dilanjutkan, kami mengapresiasi apa yang sudah dicapai oleh pemerintah saat ini,” kata Emil saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Rabu (4/7).

Ketika ditanya apakah pernyataan itu merupakan bentuk dukungan untuk Jokowi, Emil menjawab singkat, “coba diartikan sendiri saja.”

Dia juga enggan menjawab secara jelas pilihan politiknya mengingat di Jawa Timur dia diusung turut diusung Demokrat, selain PPP, Hanura, dan Nasdem. Demokrat belum termasuk partai koalisi nasional pengusung Jokowi sebagai capres.

“Ya tentunya kita harus benar benar bisa menjaga kebersamaan dalam koalisi ini sambil menghormati juga pilihan politik masing masing. Kayaknya jawaban saya udah agak jelas deh gak usah dieksplisitkan ya,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, ia akan bakal menampung usulan dari partai-partai pendukung terkait Pemilihan Presiden 2019. Usulan yang muncul termasuk mendukung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019.

“Kalau saya pribadi pasti di waktu yang tepat, tapi hari ini saya menampung, ya. Menampung usulan terkait 2019 yang memang arahnya ke pak Jokowi,” ujar Emil.

Emil yang berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memenangkan Pilgub Jabar, didukung oleh PPP, NasDem, Hanura, dan PKB yang semuanya mendukung Jokowi.

Dalam pertemuan dengan Romahurmuziy, Emil mengaku sempat memberikan masukan terkait cara mengoptimalkan pilihan PPP mendukung Jokowi.

“Memberikan masukan-masukan untuk persiapan tahun depan, untuk dioptimalkan pilihan-pilihan dari PPP ini untuk diperjuangkan oleh kami berdua,” tutur Emil.

“Ya, tentu saja PPP mengusung pak Jokowi, ya. Tadi memberikan masukan-masukan bagaimana kita bisa mengoptimalkan ke arah dukungan PPP tersebut,” kata Emil melanjutkan. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait