Duterte Tawarkan Rp2,6 M bagi Penangkap Pemimpin ISIS Marawi

Metrobata, Jakarta – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menawarkan imbalan sebesar 10 juta peso atau setara Rp2,6 miliar bagi pihak yang dapat menangkap Isnilon Hapilon, pemimpin serangan militan di Kota Marawi.

“Presiden menawarkan 10 juta Peso Filipina bagi yang dapat menangkap Isnilon Hapilon yang diyakini memimpin kelompok Maute-ISIS menyerang Kota Marawi,” ujar Kepala Angkatan Bersenjata Filipina, Eduardo Ano.

Hapilon memang merupakan salah satu teroris yang paling berbahaya di kawasan. Ia merupakan pemimpin tertinggi kelompok militan Abu Sayyaf yang biasa menyandera warga asing.

Kini, ia juga diduga menjadi pemimpin kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Dua pekan belakangan, Maute bertempur dengan militer di Marawi.

Bacaan Lainnya

Perseteruan yang sudah memakan puluhan korban jiwa itu bermula ketika militer melancarkan operasi untuk menangkap Hapilon di Marawi.

Selain pemerintah Filipina, Hapilon juga diburu oleh Amerika Serikat yang menawarkan imbalan hingga US$5 juta atau setara Rp66 miliar.

Ia masuk daftar paling dicari Badan Investigasi Federal (FBI) karena terlibat dalam penculikan tiga warga AS pada 2001 silam.

Sebagaimana dilansir Inquirer, Hapilon dilaporkan pindah dari markasnya di Basilan ke Lanao Del Sur pada tahun lalu untuk mendirikan kantung ISIS terbesar di Filipina. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait