Elite PKS: Dua Kali Kalah Wajar Prabowo Galau

Metrobatam, Jakarta – Prabowo Subianto terkesan ragu dan penuh kegalauan menghadapi Pilpres 2019. Bagi sejumlah elite PKS itu hal yang wajar. Nah lo!

“Jadi memang tentu saja fenomena ini menurut saya sesuatu yang biasa juga. Prabowo ini kan sama Megawati sudah pernah maju, kemarin juga maju, nah ini kan yang ketiga dia mencoba, belajar dari yang pertama dan kedua. Kalau sedikit galau biasa lah itu,” kata pimpinan DPP PKS, Nasir Djamil, kepada wartawan, Jumat (6/4).

Lantas apakah kegalauan itu bisa membuat Prabowo pada akhirnya melepas tiket capres ke tokoh lain yang sedang naik daun?

“Menurut saya memang ya kalau tiketnya dikasih orang, semua kader pasti bagaimana gitu ya. Apalagi dikasih ke orang yang nggak punya saham membesarkan partai ini kan akan menggores kader partai,” katanya.

Bacaan Lainnya

Namun Nasir enggan berspekulasi lebih jauh soal masa depan Prabowo di Pilpres 2019. “Bagaimana ujungnya saya nggak tahu, kan bisa saja ini bagian dari Prabowo melihat respons masyarakat,” katanya.

Sebelumnya diberitakan Prabowo menyiratkan pesan keraguan saat ditanya waktu deklarasi pencapresannya. “Deklarasi itu kalau ada tiket, kan belum ada tiket. dan kita kan belum tentu situasi berkembang kan ya kita bersabar-sabarlah, kita cari yang terbaik,” demikian pernyataan Prabowo di sela Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Gerindra di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/4).

Sementara Partai Golkar tak peduli dengan sikap Prabowo Subianto yang dikabarkan ragu maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Golkar menegaskan bahwa mereka tetap komitmen mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres di pilpres nanti.

“Partai Golkar tetap konsisten mendukung Pak Jokowi,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada Okezone, Jumat (6/4).

Terkait Prabowo yang belum mengumumkan diri maju kembali di Pilpres 2019, Ace menilai bahwa hal itu sepenuhnya hak dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. “Itu dikembalikan kepada Pak Prabowo sendiri,” ujarnya.

“Kalau Pak Prabowo memang punya kesungguhan untuk maju sebagai capres, tentu sangat terbuka peluangnya untuk menjadi kandidat capres,” lanjut Ace.

Dia menilai jika Prabowo maju sebagai capres maka akan lebih bagus, karena demokrasi akan lebih berwarna. “Bagi Partai Golkar, semakin banyak tokoh yang maju untuk pilpres semakin baik untuk demokrasi kita,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menilai sikap Prabowo Subianto yang belum mendeklarasikan diri maju ke Pilpres 2019 bukan sebuah keraguan, melainkan hanya trik politik. “Dalam politik semua terencana, by design. Enggak asal-asalan by accident,” katanya.

Menurut Hendrawan, sikap Prabowo itu bagian dari antisipasi dan realistis. “Tak salah bukan? Demokrasi pada dasarnya merupakan kontestasi dari parpol dan tokoh untuk mobilisasi simpati. Jadi sah-sah saja,” tuturnya.

Prabowo memang sempat dikabarkan akan berduet dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Beberapa partai pendukung Jokowi seperti Golkar dan PPP setuju jika kedua tokoh berpasangan di pemilu nanti.

Tapi, Gerindra tak sepakat karena Prabowo dinilai masih kuat untuk bertarung sebagai calon presiden. Nah, Prabowo sendiri belum menyatakan diri secara terbuka untuk maju di Pilpres. Bahkan, beberapa kali deklarasi dirinya sebagai capres dilakukan Gerindra, Prabowo tak hadir. (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait