Erupsi Gunung Karangetang, 2 Kampung di Sulut Terisolasi

Metrobatam, Jakarta, CNN Indonesia — Erupsi Gunung Karangetang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaoa (Sitaro), Sulawesi Utara beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah akses tertutup material vulkanik seperti lava dan bebatuan dari puncak gunung. Akibatnya dua kampung terisolasi, yakni Kampung Batubulan dan Kampung Beba.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bantuan logsitik ke dua kampung tersebut sudah dikirimkan melalui jalur laut. Mengingat jalur darat dari Kampung Niambange menuju dua kampung itu tertimbun material vulkanik.

“Bantuan didistribusikan melalui laut, namun dikarenakan angin laut dan ombak yang besar menyulitkan kapal untuk merapat,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Jumat (8/2).

Sutopo menambahkan Pemkab Sitaro pun berencana membuka akses lain, yakni jalur darat dari Kampung Nameng ke Kampung Batubulan sejauh 2 km. Pembukaan jalur akan dilakukan dengan mengerahkan TNI-Polri dibantu masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Jalan setapak menuju Kampung Batubulan akan dibuka. Saat ini akses hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki 4 jam akibat medan yang terjal dan sempit,” kata Sutopo.

Lebih jauh Sutopo menjelaskan, bahwa masyarakat Kampung Batubulan cenderung menolak untuk dievakuasi dengan alasan tak ingin meninggalkan hewan-hewan ternak mereka.

Pemkab Sitaro sendiri sudah menetapkan status tanggap darurat sejak Rabu (7/2) malam. Masa tanggap darurat ini berlaku 7 hari dari 6 sampai 12 Februari dengan opsi perpanjangan sesuai kebutuhan.

Pemkab Sitaro juga sudah mengevakuasi terhadap 132 warga atau 77 kepala keluarga ke pos pengungsian di daerah Paseng yang berada tepat di kompleks perumahan bupati.

Sejauh ini kebutuhan mendasar seperti matras untuk pengungsian sudah dipenuhi. Tim kesehatan juga sudah di pos pengungsian untuk pemeriksaan kesehatan pengungsi. Sedangkan Dinas Sosial sudah menempatkan dapur umum dengan perlengkapan alat masak dan bahan makanan.

Erupsi Gunung Karangetang mulai terjadi pada Sabtu (2/2). Berdasarkan pengamatan sekitar pukul 10.45 WITA, teramati guguran lava mengalir ke Kali Batuare sejauh lebih kurang 2.000 meter dari kawah dua. Guguran lava juga mengalir ke Kali Melebuhe sejauh 2.500 meter dari kawah dua. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait