Ferdinand PD Minta Jokowi Tertibkan Pendukung, TKN: Introspeksi Diri!

Metrobatam, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) menilai sang capres, Joko Widodo (Jokowi), tidak perlu turun tangan tangan untuk menertibkan pendukung sesuai permintaan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean. Hal ini menyusul tuduhan selingkuh dan peretasan akun Twitter yang dikaitkan Ferdinand dengan urusan politik.

“Aku nggak ngerti ya dia dikerjain apa nggak. Tapi ya, menurutku nggak penting sih. Ya, aku harap dia paham risikonya kalau jadi politikus salah sedikit digoreng. Apalagi di dalam masa seperti ini. Mau ditertibkan kayak apa, wong Pak Jokowi digoreng habis-habisan kok. Menurutku harus legawa, ini risiko dalam politik,” kata anggota TKN, Eva Kusuma Sundari, ketika dihubungi, Rabu (3/4/2019).

Eva mengatakan Ferdinand seharusnya introspeksi diri. Ia menyarankan Ferdinand untuk mencontoh pada rekannya di Partai Demokrat, Andi Arief, yang dinilai lapang dada menghadapi masalah.

“Ya, saranku introspeksi, koreksi diri, tenang, nggak usah bertindak seolah-seolah tidak ada. Hadapi dengan dewasa. Seniornya dia, Andi Arief sudah kasih contoh menghadapi sesuatu dengan dada lapang. Jangan nyalahin orang lain,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Ferdinand menganggap peretasan akun Twitter dan tuduhan selingkuh kepada dirinya tidak jauh dari kepentingan politik. Ia menuduh peretasan akun Twitter-nya itu dilakukan pendukung Jokowi-Ma’ruf. Ferdinand meminta Jokowi turun tangan menertibkan pendukung.

“Saya meyakini bahwa ini tidak terlepas dari politik. Ini terkait dengan politik dan ini terkait dengan aktivitas saya, aktivitas kami yang menjadi korban di dalam politik. Mohon maaf saya harus menyatakan dan meminta supaya Pak Jokowi memerintahkan pendukungnya supaya tidak melakukan hal-hal seperti ini… saya melihat bahwa ini tidak terlepas dari politik,” kata Ferdinand kepada wartawan, Rabu (3/4).

“Dan video itu tidak ada yang salah, tidak ada perbuatan senonoh. Jadi tidak masalah dan tidak salah. Rezim Jokowi memang harus ditumbangkan. Hal-hal yang pribadi pun diusik di zaman ini. Tidak sehat,” sambung dia. (mb/detik)

Pos terkait