Gara-gara Kasus Zaskia Gotik – Sonya Depari ‘Naik Kelas ‘

Metrobatam.com, Jakarta– Kasus yang menerpa Zaskia Gotik dan Sonya Depari membuat dua sosok ini disorot masyarakat. Menyusul Zaskia yang dianggap melecehkan lambang negara, Sonya dibully publik karena bertindak kasar pada polwan dengan mengatasnamakan salah satu pejabat tinggi.

DPR gotik
Foto Zaskia Gotik di Gedung DPR

Walau tindakan mereka cukup fenonemal, namun hal mencengangkan justru terjadi setelahnya. Dua wanita ini malah menyandang gelar prestisius dari pihak yang berwenang. Zaskia dinobatkan sebagai Duta Pancasila, sedangkan baru-baru ini Sonya Depari juga dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba.

Zaskia Gotik menyandang gelar Duta Pancasila, setelah ditunjuk oleh fraksi PKB. Tugasnya antara lain adalah menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari, dan menularkannya pada lingkungan sekitar.

Namun tentu saja fenomena ini banyak ditentang oleh publik. Publik mempertanyakan bagaimana mungkin wanita yang dianggap kurang menghargai nilai-nilai Pancasila justru ditunjuk untuk mengemban amanah yang begitu besar. Walau masih harus menjalani berbagai proses hukum, namun Zaskia sendiri mengaku siap menjalankan tugas tersebut.Sonya-Depari2

Bacaan Lainnya

Belum selesai keheranan publik atas kasus Zaskia Gotik, pelajar asal Medan bernama Sonya Depari muncul. Dalam video yang beredar di dunia maya, dia terlihat membentak seorang polwan. Tak hanya itu, dia juga mengaku sebagai putri pejabat BNN bernama Armand Depari. Namun pengakuan itu ternyata dibantah oleh sang pejabat yang mengaku tidak punya anak perempuan.

Namun tak lama setelah namanya mendadak populer di dunia maya, Sonya Depari pun mengikuti jejak Zaskia Gotik. Dia telah ditetapkan sebagai Duta Anti Narkoba oleh salah satu gereja reformis di Medan. Sekali lagi, fenomena ini mengundang berbagai komentar tidak sedap karena dianggap kurang bijaksana.

Terlepas dari berbagai pro dan kontra yang beredar, baik Zaskia Gotik danSonya Depari kini telah menjalani perannya masing-masing. Bagaimana pendapat Anda? Layakkah mereka menyandang gelar tersebut?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *