Garuda Ambil Alih Sebagian Penumpang Qatar Airways

Metrobatam, Jakarta – Garuda Indonesia akan mengambil alih sebagian calon penumpang Qatar Airways yang memiliki rute Jakarta menuju Saudi Arabia, seperti tujuan umrah. Ini sekaligus jadi kesempatan bagi Garuda untuk mengenalkan layanan rute destinasi ibadah umrah.

“Kami ada kerja sama dengan pihak Qatar Airways, beberapa penumpang yang akan diangkut dari Jakarta ke Saudi Arabia akan dialihkan dengan Garuda Indonesia, perkiraan masih dalam waktu jangka pendek,” terang Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N Mansyuri, mengutip ANTARA, Kamis (8/6).

Teknis pengambilalihannya, lebih rinci Pahala menjelaskan, penerbangan pertama akan mengangkut 45 penumpang dari Jakarta ke Saudi Arabia. Lalu, penerbangan kedua mengangkut sekitar 150 penumpang sesuai rute Qatar Airways sebelumnya, yaitu Jakarta-Saudi Arabia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, akan mencabut untuk sementara waktu lisensi Qatar Airways dan dialihkan ke maskapai penerbangan lain terkait dengan aksi boikot terhadap Qatar oleh sejumlah negara Arab.

Bacaan Lainnya

“Kami prihatin tentang putusan itu, tapi apapun itu, kami harus segera memberikan substitusi bagi pergerakan masyarakat tersebut. Dan, kami sudah bisa menyelesaikan. Artinya, beberapa dari Jakarta, terutama untuk kepentingan umrah, sudah ditampung oleh Garuda dan Saudi,” kata Budi Karya Sumadi.

Ia mengatakan, penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia juga sudah ditampung oleh maskapai Garuda, Saudi, dan Turki.

Menurut Budi, hal itu menjadi permasalahan yang mendasar yang dalam koordinasi Kemenhub dengan Kementerian Luar Negeri harus segera diselesaikan.

“Berkaitan dengan turis, saya sepakat dengan pak menpar (Menteri Pariwisata Arief Yahya). Pada dasarnya, kalau kita bicara penerbangan yang ingin ke Indonesia itu banyak sekali. Jadi, bukan mengatakan Qatar tidak perlu, substitusi terhadap aksesibilitas udara itu banyak,” imbuh Budi.

Ia mencontohkan, substitusi penerbangan tersebut bisa dilakukan dengan mengalihkan lisensinya kepada Emirates, Etihad, Turki, Saudi, dan termasuk kepada maskapai Garuda. Hal itu segera dikoordinasikan dalam waktu dekat ini.

Budi menegaskan, pencabutan lisensi itu bersifat sementara karena selama ini maskapai tersebut sudah banyak memberikan kontribusi bagi mobilitas masyarakat dari Timur Tengah ke Indonesia dan sebaliknya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait