Geger Aksi Blokir Rumah Ketua Nasdem oleh Ketua Gerindra di Blora

Metrobatam, Blora – Berawal dari konflik keluarga, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blora, Yulianto memblokir rumah Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blora, Sri Sudarmini, Selasa (2/4). Aksi ini membuat keluarga dan tamu Sri Sudarmini terisolir di dalam rumah.

Pagar rumah milik Sri mulai diketahui dalam kondisi terkunci dengan rantai dari luar pada pukul 12.00 WIB.

“Kebetulan saja pagi tadi ini saya ada tamu Caleg DPR RI Nasdem, Sri Mulyani yang jenguk suami saya. Dan ini beliaunya terjebak di sini padahal hendak berkampanye di Blora rencananya. Dia yang kemudian lapor kepada pihak kepolisian,” kata Sri Sudarmini.

Polisi kemudian tiba di rumah Sri Sudarmini da bermaksud mengajak kedua belah pihak bernegosiasi.

Bacaan Lainnya

Namun, hingga beberapa jam sejak laporan, Yulianto yang diketahui juga maju sebagai caleg DPR Kabupaten dari Partai Gerindra, sudah tidak diketahui keberadaannya. Rumahnya, yang posisinya tepat berada di depan rumah Sri Sudarmini nampak terbuka, namun hanya ada asisten rumah tangga.

Saat berusaha dihubungi via telepon maupun pesan singkat hingga berulang kali, Yulianto tak memberikan respons.

Antara Sri Sudarmini dengan Yulianto memang ada konflik pribadi. Yulianto adalah mantan menantu Sri. Yulianto adan anak Sri, Dani Berliana, resmi bercerai sejak tahun 2016 lalu. Namun, sejak perceraian itu, konflik tak kunjung usai terutama menyangkut pembagian harta gono-gini.

Sudarmini mengaku ada tuntutan yang sempat dilayangkan oleh Yulianto, yakni memberikan uang senilai Rp 1,2 miliar agar aksi blokir akses masuk rumah disudahi. Namun tuntutan itu tak dipenuhi olehnya. Sebab, nominal tersebut dianggap besar dan cenderung memeras.

Hanya satu pintu samping ukuran kecil muat badan orang dewasa yang masih bisa dibuka dan dilewati. Sedangkan pintu gerbang utama masih terkunci. Semua mobil, termasuk mobil tamu, masih tertahan di pekarangan rumah.

Sementara Yulianto mengatakan, tindakan blokir akses masuk rumah tersebut sebagai upaya menghargai dan mengamankan aset milik gono-gini. Agar tidak ada pihak luar yang bermaksud menguasai bahkan menghilangkannya.

“Semua adalah milik gono-gini. Karena mantan istri sudah masukkan eksekusi, maka saya sangat menghargai dan ikut mengamankannya. Jangan sampai orang yang tidak berhak ingin menguasai atau menghilangkan barang yang tercantum dalam putusan PA,” terangnya melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (2/4) malam.

Rumah tersebut saat ini dihuni oleh sang mantan istri, Dani Berliana beserta ibunya, Sri Sudarmini yang menjabat sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blora.

“Silakan, Sri Sudarmini suruh laporkan saja ke polisi dan tunjukkan bukti kepemilikannya,” kata Yulianto.

Diwawancara terpisah, Sri Sudarmini mengatakan bahwa Yulianto adalah mantan menantunya. Yuli resmi bercerai dengan Dani Berliana, anak Sri, sejak tahun 2016 lalu.

Sudarmini menyebut, sebelum memblokir akses rumah, Yulianto sempat meminta uang senilai Rp 1,2 miliar. Jika uang tersebut diberikan maka blokir akan dibuka. Namun jika tak diberikan maka Yulianto tetap akan menyegel rumah tersebut.

“Jadi ini sepertinya ingin tawar-menawar, dia minta uang Rp 1,2 M. Kalau itu dikasih berarti pintu ini akan dibuka. Kalau enggak, ya ini tetap dikunci. Padahal ini semua sudah bersertifikat nama asli Mbak Dani Berliana. Mintanya tadi malam, sempat nego sama Mbak Dani,” jelasnya. (mb/detik)

Pos terkait