Gempar Kabar Pasangan ‘Gancet’ Saat Bersetubuh

Metrobatam, Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir ramai dibicarakan mengenai video pasangan tak bisa lepas atau ‘gancet’ saat bersetubuh. Benarkah kejadian tersebut?

Video mengenai pasangan ‘gancet’ tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Ada sejumlah unggahan video serupa di YouTube.

Sejumlah keterangan di video menyebutkan kejadian itu ada di Kenya. Lokasi persisnya belum diketahui.

Penelusuran:

Bacaan Lainnya

Setelah ditelusuri, didapatkan kepastian bahwa kejadian tersebut benar adanya. Video yang ramai dibicarakan setidaknya berjumlah dua buah. Dilansir media asal Inggris Metro, video pertama berisi pasangan ‘gancet’ yang terjadi di Kenya pada awal April 2017.

Seorang perempuan yang diketahui sudah menikah, berselingkuh dan melakukan hubungan intim dengan pria lain di hotel bernama Explor-Inn. Tiba-tiba pada saat bersetubuh alat vital keduanya tidak bisa dilepaskan.

Media setempat melaporkan si perempuan mengalami gejala vaginismus. Ada juga yang media yang menyebut ‘gancet’ ini terjadi karena guna-guna dari suami si perempuan.

Akibat ‘gancet’ ini perselingkuhan keduanya terungkap warga. Warga kemudian membawa keduanya ke fasilitas medis.

Sedangkan video yang kedua, juga terjadi di Kenya yakni di wilayah Kissi. Dilansir dari Daily Mail kejadian itu terjadi pada November 2016. Sama seperti video pertama, pasangan yang terlibat ‘gancet’ saat bersetubuh itu merupakan pasangan selingkuh. Si perempuan sudah memiliki suami.

Menurut sumber-sumber yang dipublikasikan media lokal, kejadian ini terjadi karena suami si perempuan sudah meminta seorang dukun untuk memberikan guna-guna di bagian kelamin si istri. Guna-guna itu bereaksi ketika si istri selingkuh.

Dan ternyata, saat si perempuan melakukan perselingkuhan, hal yang aneh tapi nyata tersebut terjadi. Alat kelamin si pria tidak bisa dikeluarkan dari dalam kelamin si perempuan.

Begitu menyadari ‘gancet’, pasangan ini berteriak-teriak. Awalnya, tidak banyak warga yang menolong, melainkan hanya melihat ke arah pasangan tersebut. Akhirnya ada warga yang memberikan pertolongan dan pasangan tersebut dibawa menggunakan tandu ke rumah sakit.

Masih berdasarkan media lokal setempat, pasangan itu bisa terpisahkan setelah dibawa ke dukun si pemberi guna-guna.

Benarkah ini karena guna-guna? Ada sejumlah media lokal juga yang memberikan penjelasan bahwa insiden itu bisa terjadi karena sesuatu yang bisa dijelaskan secara medis.

Beneran Ada Nggak Sih?

Google trends hari ini diramaikan oleh pencarian dengan kata kunci ‘viral pasangan gancet’. Fenomena yang berulang kali bikin heboh, tetapi sekaligus kontroversial. Beneran ada atau cuma urban legend sih?

Kepada detikHealth, seorang seksolog pernah menegaskan bahwa fenomena ‘gancet’ atau alat kelamin mengunci saat berhubungan badan, hanyalah mitos. Menurutnya, tidak pernah ada bukti medis bahwa fenomena ini pernah terjadi.

“Nggak ada itu, itu cuma mitos. Nggak pernah terbukti,” kata Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Diakui oleh Prof Wimpie, kabar tentang fenomena pasangan ‘gancet’ atau penis captivus memang sering muncul tetapi tidak pernah ada bukti yang valid. Secara anatomis, menurut Prof Wimpie, Mr P maupun Miss V sulit untuk saling mengunci.

Penis captivus disebut-sebut terjadi karena ‘spasm’ atau kejang pada jaringan vagina saat berhubungan seks, yang membuat penis tidak bisa lepas. Namun para ahli menilai, kejangnya otot vagina tidak pernah seekstrem itu sampai membuat Mr P tidak bisa lepas.

Lain halnya dengan organ genital anjing yang memang punya mekanisme untuk saling mengunci saat terjadi hubungan kelamin. Para penyayang anjing menyebutnya ‘copulatory tie’ yakni saat anjing jantan dan betina tampak ‘gancet’ ketika kawin.

Meski demikian, beberapa laporan ilmiah menyebut beberapa kesaksian tentang fenomena penis captivus. British Medical Journal pada 1979 mengutip dua ahli ginekologi dari abad ke-19 yang mengklaim punya pengalaman dengan penis captivus.

Kisah paling baru tentang fenomena ini dilaporkan terjadi di Kenya pada 2016. Sebuah televisi setempat menyiarkan berita tentang pasangan yang dibawa ke dokter karena ‘gancet’.

Bagaimana menurut kamu, fenomena ‘gancet’ beneran ada atau cuma mitos? Share pendapat kamu di komentar ya. (mb/detik)

Pos terkait