Gerindra soal Ma’ruf Amin Bobotoh: Ketua Viking Caleg Nasdem

Metrobatam, Jakarta – Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan sejumlah orang yang mengatasnamakan viking dan bobotoh, suporter Persib Bandung mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin tak terlepas dari posisi Ketua Umum Viking Heru Joko.

Andre menyebut Heru Joko yang disebut memerintahkan sejumlah bobotoh dan viking bertandang ke rumah Ma’ruf Amin adalah salah satu calon anggota legislatif dari Partai Nasdem.

“Kan kami tahu Ketua Viking Heru Joko itu caleg NasDem. Tapi yang pasti banyak bobotoh Persib itu pendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi,” kata Andre kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/1).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu mengatakan klaim Ma’ruf soal dukungan seluruh bobotoh kepada Jokowi-Ma’ruf tak masuk akal. Menurut Andre, klaim ini juga tak terlepas dari kepentingan suara di Pilpres 2019.

Bacaan Lainnya

Andre menyatakan dari hasil survei internal pihaknya, Prabowo-Sandi masih unggul dari Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Namun, Andre tak merinci persentase keunggulan Prabowo-Sandi dari pasangan petahana tersebut.

“Jawa Barat apalagi Kota Bandung pak Prabowo dan Bang Sandi masih unggul di survei,” kata dia.

Lebih lanjut, kata Andre klaim Ma’ruf tersebut merupakan salah satu usaha mendongkrak elektabilitas pasangan nomor 01 di Jawa Barat. Andre mengatakan bahwa Jokowi dan Ma’ruf bukanlah pecinta sepak bola.

“Sejak kapan Kiai Ma’ruf suka bola. Pak Jokowi saja baru jadi presiden ngaku-ngaku hobi bola. Ngaku tahu sepak bola kan gara-gara urusan Pilpres saja. Kita tahu rekam jejak Jokowi. Saya juga belum pernah melihat Kiai Ma’ruf ke stadion nonton bola,” ujarnya.

Dalam penelusuran di website KPU, Heru Joko terdaftar sebagai caleg NasDem untuk DPRD Kota Bandung dengan nomor urut 4. Dalam daftar itu dia bernama lengkap Herru Joko dengan daerah pemilihan Kota Bandung 6.

Sebelumnya, Ma’ruf mengklaim sebagai pendukung klub sepak bola Persib Bandung usai menerima kunjungan pendukung Persib, Bobotoh, di kediamannya, Menteng, Jakarta, pada Rabu (2/1).

Sejumlah bobotoh yang datang itu menyampaikan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. Salah satu Bobotoh juga memberikan sebuah syal bertuliskan ‘Bobotoh Jokowi’ pada Ma’ruf.

Namun, Viking Persib Bandung [VPC] menegaskan tidak berpihak terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres April 2019.

Banyak Ulama Madura Dukung Jokowi-Ma’ruf

Sementara Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi mengklaim banyak ulama Madura yang ingin menyatakan dukungan langsung kepada calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin.

Padahal, Madura selama ini dikenal sebagai salah satu daerah basis massa pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

“Di Madura selama ini banyak dihubungkan dengan ulama yang katanya sangat berseberangan atau mengkritisi Kiai Ma’ruf, ternyata kenyataannya banyak yang ingin silaturahmi ke Kiai Ma’ruf,” ujar Masduki di kediaman Ma’ruf, Menteng, Jakarta, Kamis (3/1).

Masduki mengatakan sejumlah ulama telah menyampaikan undangan dan keinginan langsung untuk bertemu Ma’ruf.

Selain itu, Ma’ruf sendiri menyampaikan niatnya untuk kembali ke Madura usai menyambangi salah satu pesantren di Bangkalan pada Oktober lalu. Namun niat Ma’ruf saat ini terhalang karena masih menjalani pemulihan usai kakinya terkilir.

“Tapi Insyaallah pertengahan Januari nanti mulai keliling ke beberapa tempat, terutama di Jawa Barat dan beberapa titik di Jawa Timur,” katanya.

Pada Oktober lalu, Ma’ruf sempat menyambangi Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin di Bangkalan, Madura. Ma’ruf mengklaim memiliki silsilah keturunan Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.

Upaya memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf di Madura memang diprediksi cukup terjal apabila merujuk hasil Pilpres 2014. Saat itu Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah suara dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Namun Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf saat ini menyatakan telah memiliki strategi khusus untuk merebut perolehan suara di Madura. Pihak TKD Jawa Timur menyatakan akan terus bersilaturahmi khususnya dengan para kiai dan ulama di pulau penghasil garam itu. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait