Metrobatam, Jakarta – Sekjen PSI Raja Juli Antoni turut senang atas bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Toni menyambut baik andai Ahok ingin kembali berkiprah di dunia politik.
“Mungkin di pertengahan tahun 2019, setelah pemilu, Pak Ahok dapat kembali berkiprah di politik nasional kita. Indonesia masih membutuhkan orang seperti Ahok,” kata Toni kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).
Namun Toni menyebut akan mendukung apa pun pilihan Ahok ke depan. Satu yang penting, lanjut dia, Ahok tetap ‘BTP’: bersih, transparan, dan profesional.
“Ataupun kalau Pak Ahok memutuskan menjadi businessman atau pengusaha, itu juga pilihan yang baik. Jadi, baik menjadi politisi ataupun profesional/businessman merupakan pilihan yang baik bagi Pak Ahok. Saya yakin Pak Ahok tetap melaksanakan BTP, bersih, transparan, dan profesional, di mana pun atau profesi apa pun yang akan dijalankan,” ujarnya.
Ahok hari ini bebas murni setelah menjalani masa hukuman atas kasus penodaan agama. Ahok telah menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan 15 hari setelah vonis 2 tahun dipotong remisi. Pagi ini, sekitar pukul 07.30 WIB, Ahok dijemput keluarga di Rutan Mako Brimo, Depok, Jawa Barat.
Meski mendukung Ahok kembali ke politik, Toni berharap eks Gubernur DKI Jakarta itu tak terburu-buru. Toni menyarankan Ahok menikmati masa bebasnya dengan keluarga.
“Setelah keluar dari penjara, saya berharap Pak Ahok menghabiskan waktunya dulu bersama keluarga, menikmati kebebasan, bebas juga dari hiruk-pikuk politik. Benar-benar fokus menyelesaikan hubungan pribadi, menjalin hubungan akrab dengan keluarga yang selama ini terputus karena di jeruji penjara,” sebut Toni.
GP Ansor Ingin Ahok Tetap Tegas
Sementara Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas berharap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap tegas dalam menyuarakan kebenaran usai bebas dari penjara. Dia menganggap Ahok lebih baik tetap seperti dulu dan tidak menjadi pribadi yang melunak
“Tentu kami berharap, Ahok tetap menjadi Ahok. Bukan menjadi orang lain yang takut dan terlalu berhitung dalam menyuarakan kebenaran, tetap tegas dan apa adanya,” tutur Yaqut saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/1).
Menurut Yaqut, Ahok adalah sosok politisi yang jarang ada di Indonesia. Karenanya, dia menilai lebih baik apabila eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap seperti dulu. Tegas dan tak pernah gentar menyuarakan kebenaran.
“Jadi, sebaiknya dia tetap saja begitu,” ucap Yaqut.
“Sebagai tokoh yang memiliki banyak pengikut, langkah Ahok selanjutnya setelah bebas ini memang layak mendapat perhatian,” ucapnya.
Tak ketinggalan, Yaqut juga mengucapkan selamat kepada Ahok yang bebas usai menjalani hukuman atas kasus penodaan agama. Dia menyampaikan selamat atas kebebasan yang baru diperoleh kembali.
Yaqut yakin Ahok banyak merenung selama di tahanan atas apa yang dialami selama ini. Dia berharap perenungan itu benar-benar bermanfaat bagi Ahok.
“Kami berharap, Ahok mampu mengambil pelajaran dari apa yang sudah dia lalui,” ucap Yaqut.
Ahok resmi bebas dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok hari ini, Kamis (24/1), setelah menjalani hukuman penjara atas kasus penodaan agama sejak 2017 silam.
Sejauh ini, banyak beredar kabar bahwa Ahok akan kembali terjun ke politik. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ahok sempat bertanya soal kemungkinan menjadi kader PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah menyatakan partainya membuka pintu bagi Ahok untuk bergabung. Namun, dia memberikan waktu untuk Ahok menikmati kebebasannya terlebih dahulu. (mb/cnn indonesia)