Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 2 Ribu Meter

Metrobatam, Jakarta – Gunung Anak Krakatau erupsi lagi. Kolom abu imbas erupsi ini mencapai 2.000 meter dari puncak gunung.

Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, erupsi terjadi pada pukul 10.17 WIB, Kamis (3/1).

“Tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 2.110 m di atas permukaan laut),” demikian keterangan dari pos pengamatan Gunungapi Anak Krakatau.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 8 detik.

Bacaan Lainnya

“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah,” demikian bunyi keterangan itu.

Sebelumnya rekaman suara yang menyebutkan informasi tentang potensi Gunung Anak Krakatau meletus beredar di media sosial. Dalam rekaman itu terdengar seorang laki-laki yang mengaku mendapat informasi soal potensi Gunung Anak Krakatau meletus dalam waktu dekat.

Laki-laki itu mengaku bernama Andre. Dia mengklaim mendapat informasi soal potensi letusan Gunung Anak Krakatau itu dari sekda provinsi tanpa menjelaskan sekda provinsi mana yang ia maksud.

“Ini Andre, aku baru dapat kabar dari sekda provinsi. Beliau dapat data resmi dari BMKG yang memperkirakan Gunung Krakatau akan ada letusan yang mengakibatkan gempa dalam waktu dekat. Belum tahu apakah hari ini atau beberapa hari ini atau beberapa minggu ke depan,” kata laki-laki tersebut seperti dalam rekaman suara yang diterima detikcom, Rabu (2/1).

Laki-laki dalam rekaman suara itu menyebut letusan Gunung Anak Krakatau akan menimbulkan gempa Magnitudo 8. Dia lalu menyinggung soal musibah gempa bumi yang mengguncang Liwa, Lampung Barat.

“Besarnya gempa itu di atas 8 SR. Yang perlu diingat bahwa gempa di Liwa dulu itu 6,5. Nah, yang ini di atas 8. Artinya, keluarga-keluarga kita yang ada di dekat sekitar pantai mohon diingatkan,” ujarnya.

Pihak BMKG angkat bicara. BMKG menegaskan informasi soal potensi letusan Gunung Anak Krakatau itu hoax.

“Dipastikan rekaman audio pendek sekitar 1 menit 34 detik yang memberitahukan bahwa menurut BMKG akan terjadi letusan Gunung Anak Krakatau yang menghasilkan gempa dengan skala 8 SR di wilayah Lampung dalam waktu dekat adalah hoax,” tegas Kabag Humas BMKG Taufan Maulana kepada detikcom. (mb/detik)

Pos terkait