Habitatnya Terusik, Orangutan Turun ke Permukiman Warga Bikin Heboh

Metrobatam, Tenggarong – Warga Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur dihebohkan dengan kemunculan seekor orangutan (Pongo pygmaeus) yang masuk ke pemukiman warga.

Diduga hewan dilindungi tersebut berasal dari hutan di sekitar Desa Sebulu Modern yang mulai rusak akibat aktivitas pertambangan batu bara. Orangutan itu terlihat berkeliaran di pemukiman sejak tiga hari lalu.

Sejumlah warga berusaha berusaha menangkap orangutan berkelamin jantan tersebut dengan menggunakan tali dan menjinakannya dengan memberi pisang. Kerumunan warga yang terus berdatangan membuat panik orangutan tersebut, ia berusaha menghindar dengan menaiki atap rumah warga sebelum lari ke semak-semak.

Orangutan ini diduga memasuki pemukiman warga karena ingin mencari makan setelah habitatnya terganggu. Beberapa pohon buah seperti kelapa menjadi sasaran.

Bacaan Lainnya

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim yang tiba sore hari tadi belum melakukan tindakan apapun. “Kita hanya melakukan pemantauan saja dulu, karena hewan tersebut nampaknya hanya lewat saja di perkampungan untuk berpindah ke hutan yang lebih lebat,” ujar petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kaltim, Rido, Kamis (19/10).

Namun, apabila keberadaan hewan tersebut membahayakan keselamatan warga setempat, maka pihaknya siap untuk melakukan evakuasi. “Kalau memang habitatnya di Sebulu lebih bagus tidak mesti harus dipindah, kecuali sudah membahayakan warga,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sebulu, AKP Zainal Arifin mengatakan belum ada insiden atau serangan orang utan tersebut ke warga sekitar. Pihak Kepolisian belum mengambil tindakan penangkapan karena hak pengamanan orang utan berada di BKSDA. “Kita hanya mengawal orang utan itu kembali ke hutan,” bebernya.

Zainal mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dengan munculnya orang utan ini dan tidak mengambil langkah atau menyakiti orang utan tersebut. (mb/okezone)

Pos terkait