Hujan Batu Raksasa Rusak Rumah dan Sekolah Akibat Ledakan Tambang

Metrobatam, Purwakarta – Sedikitnya tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, rusak akibat dihujani batu raksasa yang terjadi pada Selasa (8/10/2019) siang.

Hujan batu ini terjadi diduga kuat dampak ledakan dinamit atau blasting yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) selaku perusahaan tambang batu di lokasi tersebut. Peristiwa ini pun sudah diprediksikan oleh Personil TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 13 yang melihat tanda-tanda akan adanya pergerakan bebatuan dikarenakan aktivitas pertambangan menggunakan peledak tersebut.

“Kita TNI tau lah kalo main dinamit pecahkan batu pasti akan terjadi seperti itu,” ujar Pasiops Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu via pesan singkat kepada detikcom, Selasa (08/10/2019).

Ia pun menjelaskan peristiwa jatuhnya batu bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pun sudah terjadi namun masih relatif aman.

Bacaan Lainnya

Satgas Citarum Harum Sektor 13 sempat melakukan sidak ke lokasi tambang. Di sekitar lokasi terdapat Sungai Cibuluh yang kondisinya kini keruh dan dangkal. Hal ini diduga dampak dari limbah pertambangan.

Sementara Kapten Inf Bayu yang diperintahkan Dansektor 13 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Nazwardi Irham melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Hasilnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

“Saat kejadian para pemilik rumah sedang bekerja dan untungnya di wilayah tersebut ada alarm atau sirene sehingga saat tanda bahaya berbunyi warga pergi menghindar meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Sukamulya Dedy Supriyadi mengatakan, hujan batu akibat adanya ledakan di lokasi pertambangan. Jika biasanya proses ledakan batu dilakukan sebanyak tiga kali, namun saat ledakan kedua batu raksasa sudah terlempar dari atas dan mengenai permukiman.

“Ada peledakan dari PT MSS perusahaan tambang batu. Harusnya tiga kali peledakan. Dua kali peledakan ada kejadian batu menggelinding karena getaran dari peledakan itu,” ujar Dedy.

Dari data sementara, kata Dedy, terdapat tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah yang rusak. “Yang parah tiga rumah dan satu sekolah tertimpa batu segede rumah. Alhamdulillah korban tidak ada,” katanya.

Saat ini Satreskrim Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab hujan batu raksasa tersebut. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *