Metrobatam, Kendari – Sedikitnya 13 rumah warga tersebar di sejumlah wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), rusak parah akibat tertimpa tanah longsor, Kamis (1/6).
Peristiwa yang terjadi di jalan Kelinci, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat itu, membuat tujuh rumah rusak parah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut warga setempat, longsor terjadi akibat struktur tanah mengalami pergeseran setelah guyuran hujan deras selama beberapa hari.
“Beberapa hari ini hujan terus, tanah di sekitar rumah bergeser, untungnya saat kejadian sudah tidak ada orang di rumah,” kata Sulfiat, korban longsor di Jalan Kelinci.
Sementara longsor yang terjadi di Kelurahan Gunung Jati, longsoran tanah menimpa lima rumah warga, satu di antaranya rata dengan tanah.
Penghuni lima rumah itu kini telah mengungsi ke rumah kerabat mereka, takut longsor kembali terjadi.
“Longsor terjadi akibat tanah labil, setelah guyuran hujan deras beberapa hari,” jelas Lurah Gunung Jati, Afgani.
Sementara longsor di Jalan lasolo, Kelurahan Sanua, Kendari Barat, pada rabu 31 mei pagi, menyebabkan seorang remaja 16 tahun, Asmaul Husnah, meninggal dunia.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santaana, namun nyawanya tidak tertolong. Kapolsek Kemaraya Iptu fajar mengatakan korban tewas ditemukan terhimpit dinding rumah dan tempat tidur.
Sejauh ini, belum ada data resmi BPBD Kendari, baik korban banjir maupun korban longsor.
Sejumlah korban selamat, saat ini sangat mengharapkan Pemerintah Kota Kendari, mencari solusi dampak bencana alam ini.(mb/okezone)
