ILO Puji Komitmen Indonesia Wujudkan Kerja Layak

Metrobatam, Jakarta – Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mewujudkan tercapainya kerja layak. Komitmen Indonesia mewujudkan kerja layak itu tercermin dari penerapan konvensi dan rekomendasi ILO.

“ILO mengapresiasi komitmen Indonesia mewujudkan kerja layak. Indonesia juga memiliki peran penting dalam terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan,” kata Direktur Jenderal ILO Guy Ryder.

Apresiasi tersebut disampaikan Guy Ryder usai pembahasan Komite Penerapan Standar (CAS) dalam rangakaian Konferensi ILO ke-106 di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari rilis resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (9/6).

Indonesia telah meratifikasi delapan konvensi dasar ILO. Dalam konteks kerja layak, konvensi tersebut mengerucut pada empat isu utama perburuhan. Yakni jaminan bagi buruh untuk berserikat dan melakukan perundingan kerja. Penghapusan kerja paksa, tidak adanya diskriminasi kerja serta penghapusan pekerja anak.

Bacaan Lainnya

Saat ini, Indonesia menjabat sebagai salah satu Deputy Member dari Governing Body (GB) ILO yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO.

Konferensi ILO ke-160 berlangsung sejak 5-18 Juni 2017 dengan peserta 4000 peserta delegasi dari 187 negara yag mewakili unsur serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan pemerintah. Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri dijadwalkan memberikan pidato resminya pada Selasa (13/6) di hadapan semua pimpinan delegasi negara-negara anggota ILO.

Konferensi akan membahas isu dan dinamika ketenagakerjaan baik secara global, maupun berdasarkan kasus ketenagakerjaan yang menonjol di suatu negara. Menurut Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Adriani, tahun ini Indonesia tidak masuk dalam List Individual Case, sehingga tidak akan ada pembahasan tentang pemerintah Indonesia terkait isu ketenagakerjaan.

“Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia,” kata Adriani usai mengikuti salah satu sidang komite di arena konferensi.(mb/detik)

Pos terkait