Indonesia Akan Bangun 10 Destinasi Wisata Yang Terabaikan

Metrobatam.com Jakarta – Dalam urusan mengembangkan sektor pariwisata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah tancap gas. Pemerintah Indonesia sendiri saat ini memiliki program membangun 10 destinasi wisata yang selama ini belum digarap maksimal.

Saat berbicara di depan 400 CEO dunia di acara Forbes Global CEO Conference 2016 di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (29/11/2016), Jokowi meminta para investor besar tersebut berinvestasi di tempat-tempat tersebut.

“Indonesia memiliki ribuan lokasi indah seperti Bali, seperti Raja Ampat di Papua, Mandalika di NTB, dan Pulau Komodo di NTT. Anda mungkin ingin membeli properti di daerah sana, ayo beli sebelum harganya naik,” kata Jokowi dengan nada canda menggoda para CEO yang hadir dalam acara tersebut.

“Banyak dari Anda di ruang ini sudah memiliki banyak uang, karena Anda adalah bagian dari proses pembangunan Indonesia. Saya berharap lebih banyak lagi di antara Anda akan melakukan hal sama dalam waktu dekat, berbisnis di Indonesia,” ucapnya lagi.

Bacaan Lainnya

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pemerintah saat ini sudah mengupayakan iklim investasi yang kondusif di sektor pariwisata. Termasuk infrastruktur perhubungan ke destinasi-destinasi tersebut.

“(Investasi) tetap ada tantangannya, tapi saya jamin kami teruskan langkah reformasi kami, dan akan terus membuat iklim investasi lebih ramah bagi dunia usaha. Saya akan mengatakan, saya bertekad untuk menjadi peserta aktif dalam petualangan anda,” ujar Jokowi.

Jokowi mencontohkan, jumlah kunjungan turis asal China melonjak sangat signifikan ke Manado, dari sebelumnya rata-rata 12 ribu per tahun, saat ini menjadi 12 ribu per bulannya, pasca dibukanya penerbangan langsung dari China ke Manado.

“Sekarang ini kami melihat ke depan untuk mereformasi kebijakan, karena turisme memerankan peran yang optimal dalam ekonomi kami. Tahun lalu maskapai penerbangan nomor 1 dan 3 kami, dan meluncurkan beberapa penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado. Dalam kurang waktu satu tahun, jumlah turis dari China ke Manado meningkat jadi 12 ribu turis per tahun, jadi 12 ribu turis per bulan,” tutupnya.(MB/Detik)

Pos terkait