Ingat! Peserta Munas Golkar Tidak dapat Uang Saku, Hanya Uang Transportasi

Metrobatam.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tidak akan ada uang saku bagi peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali yang ditanggung panitia. Munaslub Golkar digelar pada 23 hingga 26 Mei 2016.

“Uang saku untuk daerah ditiadakan. Namun uang transportasi akan disesuaikan, bagi yang berasal dari daerah jauh dan akan dilebihkan. Sedangkan yang daerahnya dekat lebih kecil,” ujar Aburizal seusai mengikuti Rapat Pleno Golkar di Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Menurut Aburizal, biaya yang dibutuhkan Munaslub Golkar mencapai Rp 66,9 miliar. Dana tersebut, kata dia, sudah mencakup buat ongkos transportasi peserta. Apabila peniadaan uang saku dimanfaatkan kandidat calon ketua umum, maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dari Komite Etik Munaslub.

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid mengatakan, total dana penyelenggaraan Munaslub sebagian  dibebankan kepada kandidat calon ketua umum. Sisa kekurangannya dikumpulkan dari sumbangan kader serta pengurus.

Bacaan Lainnya

Aburizal Bakrie mengatakan, Munaslub akan memilih ketua umum baru. Dirinya memutuskan tidak akan maju pada bursa pencalonan. “Kami harapkan regenerasi pimpinan partai Golkar berjalan tiga tahun lebih cepat,” kata Aburizal.

Saat ini kepengurusan Partai Golkar berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Bali 2014. Aburizal Bakrie menjabat sebagai ketua sedangkan Agung Laksono sebagai wakil ketua. Kepengurusan ini baru saja disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dua hari lalu, buntut konflik partai berlambang Pohon Beringin ini. Masa bakti kepengurusan saat ini seharusnya habis pada 2019 mendatang.

Nurdin Halid menjelaskan, dana Rp 66,9 miliar ditanggung secara gotong royong. Panitia penyelenggara menanggung Rp 17 miliar, sedangkan para calon ketua umum menanggung Rp 49,97 miliar.

Bila ada empat calon ketua umum, masing-masing menanggung Rp 12,4 miliar. Jika ada lima calon maka Rp 9,9 miliar. Sementara itu andai ada enam calon maka Rp 8,3 miliar dan seterusnya. Lewat anggaran tersebut, para calon ketua umum berarti ikut menanggung uang saku, transport, akomodasi, konsumsi dan sosialisasi peserta munaslub dari daerah.

Nurdin menuturkan, beban angka tanbiaya kandidat berkurang jika uang saku bagi peserta ditiadakan. Uang saku untuk peserta memakan biaya hingga Rp 16,25 miliar.(mb/tmp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *