Ini Alasan Polisi Hujani Peluru ke Mobil Sedan Berisi Satu Keluarga

Metrobatam, Lubuklinggau – Peristiwa penembakan terhadap warga sipil oleh aparat kepolisian Polres Lubuklinggau dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Wakapolres Lubuklinggau Kompol Andi Kumara didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin menjelaskan kronologi kejadian bermula saat anggotanya di Polsek Lubuklinggau Timur melakukan razia cipta kondisi di jalan Pertigaan Jalan Fatmawati Kecamatan Lubuklinggau Timur I (Lingkar Utara).

“Pada pukul 10.00 wib, razia rutin dilakukan merupakan razia yang sudah terprogram, dan bukan asal razia, bahkan razia yang dipimpin oleh Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Muhammad Ismail sudah melakukan persetujuan sebelum diadakan razia cipta kondisi untuk tidak menggunakan senjata api. Dan itu sudah didengar oleh para anggota yang mengikuti razia tersebut,” jelas Andi.

Dilanjutkan Kompol Andi Kumara, saat berlangsung giat razia ada kendaraan sedan hitam jenis Honda City dengan nopol BG 1488 ON tidak mau dihentikan, dan sempat mau menabrak anggota yang sedang bertugas, kemudian dilakukan pengejaran dengan menggunakan mobil patroli satlantas.

Bacaan Lainnya

“Saat dikejar, mobil tersebut bukannya pelan namun semakin melaju kencang dan sampai di lampu merah juga diterobos hingga sampai di depan Bank Mandiri Simpang Periuk berhenti dan anggota mengeluarkan tembakan di sana,” jelas Wakapolres.

Dia mengatakan, anggota yang melakukan pengejaran sempat memberikan tembakan peringatan beberapa kali namun tidak dihiraukan hingga akhirnya petugas memberikan tembakan.

“Di sana anggota semakin curiga, diberikan tembakan tidak mau berhenti, disuruh membuka kaca juga tidak mau. Namun, setelah berhasil dihentikan akhirnya diketahui bahwa di dalam mobil tersebut bukan seperti dugaan anggota yang mengira pelaku kejahatan,” jelas Andi.

Untuk anggota polisi yang melakukan penembakan tersebut berjumlah satu orang dan sudah ditempatkan tempat khusus dan akan dilakukan pemeriksaan. Oleh tim yang turun langsung dari Polda Sumatera Selatan. Dan untuk jumlah tembakan yang dilakukan oleh anggotanya saat ini masih dilakukan pendalaman mengenai hal tersebut.

“Pelat nomor kendaraan digunakan korban juga palsu, dan tidak terdaftar karena saat digeledah platnya ada di dalam mobil dengan pelat B (Jakarta) serta surat-suratnya, sementara saat kita periksa urine sopirnya masih samar-samar,” beber Kompol Andi.

Adapun identitas korban yang mengalami luka tembak berada di RS.Sobirin yaitu :

– Dewi Erlina (40) warga Desa Blitar Muka, Kecamatan Sindang kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, tertembak bagian bahu kanan.

– Novianti (30) warga RT 09 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau. mengalami luka tembak bagian Pundak kanan

– Genta (2) tertembak kepala bagian samping kiri yang merupakan anak dari Novianti

– Surini (54) saat ini meninggal dunia tertembak sebanyak 3 kali bagian dada.

– Indra (33) tertembak leher bagian depan, saat ini masih dalam keadaan kritis, korban merupakan adik kandung Dewi Herlina

-Diki (30) Supir mobil tertembak bagian perut kiri dan Galih (5) tidak mengalami luka.(mb/okezone)

Pos terkait