Intelijen Korsel: Korut Terus Coba Bunuh Kim Jong-Nam 5 Tahun Ini

Kuala Lumpur – Motif pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Uara (Korut) Kim Jong-Un masih misterius. Namun badan intelijen Korea Selatan (Korsel), Dinas Intelijen Nasional menyatakan, otoritas Korut telah berupaya membunuh Kim Jong-Nam selama lima tahun terakhir.

Kepada para politisi Korsel seperti dilansir News.com.au, Jumat (17/2), Dinas Intelijen Nasional menyatakan bahwa Kim Jong-Nam mengirimkan surat ke Kim Jong-Un pada April 2012 setelah percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Dalam surat itu, Kim Jong-Nam memohon pengampunan untuk hidupnya dan keluarganya.

Kim Jong-Nam telah bermukim di Macau sejak lama dan tak pernah mengenal dekat adik tirinya yang merupakan pemimpin Korut, Kim Jong-Un.

Kim Jong-Nam dilaporkan memiliki dua istri dan beberapa anak. Selain dikenal playboy, pria berumur 46 tahun itu juga dikenal gemar berjudi dan minum-minum alkohol.

Bacaan Lainnya

Media-media Korea melaporkan, Kim Jong-Nam pernah beberapa kali melontarkan kritikan terhadap pemerintah Korut. Dia bahkan dilaporkan pernah menyebut Kim Jong-Un tidak kompeten menjadi seorang pemimpin negara.

Kim Jong-Nam dilaporkan dibunuh oleh dua wanita agen mata-mata Korut yang menyergapnya dari belakang dan meracuninya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 13 Februari lalu.

Kepolisian Malaysia telah menangkap dua wanita yang diduga terlibat dalam kematian Kim Jong-Nam. Salah satu wanita diketahui memegang paspor Indonesia dengan nama Siti Aisyah asal Serang dengan tanggal kelahiran 11 Februari 1992. Dia ditangkap pada Kamis (16/2) dini hari waktu setempat.

Sebelumnya pada Rabu (15/2) pagi waktu setempat, seorang wanita juga ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) saat akan terbang menuju Vietnam. Wanita itu kedapatan membawa paspor Vietnam dengan nama Doan Thi Huong yang lahir di Nam Dinh, Vietnam pada Mei 1988. Tidak diketahui pasti keaslian dokumen itu.

Kepolisian Malaysia juga telah menangkap seorang pria Malaysia yang disebut sebagai kekasih Siti Aisyah. Kepolisian Malaysia saat ini masih memburu sejumlah warga asing lainnya terkait pembunuhan tersebut. “Kami sedang mencari tersangka-tersangka lainnya,” ujar kepala kepolisian negara bagian Selangor kepada media AFP.(mb/detik/ita)

Pos terkait