ISIS Tumbang, PM Irak Turun ke Mosul

Metrobatam, Jakarta – Perdana Menteri Irak tiba di Mosul dan memberi ucapan selamat bagi angkatan bersenjata atas kemenangan melawan ISIS, Minggu waktu setempat (9/7). Pemerintah mengklaim kemenangan itu setelah hampir sembilan bulan bertempur, mengakhiri kekuasaan kelompok teror di kota tersebut.

Kalah setelah menguasai Mosul selama tiga tahun, kelompok ISIS kini semakin terdesak. Mereka juga kehilangan basis operasinya di Raqqa, Suriah, di mana mereka merencanakan serangan global.

Kelompok tersebut, walau demikian, masih menguasai sejumlah wilayah di Irak dan diperkirakan akan kembali menggunakan taktik lebih konvensional seperti serangan bom seiring dengan kehancuran kekhalifahan gadungan yang mereka coba dirikan.

Karena pertempuran, kota terbesar yang dikuasai militan itu kini porak-poranda. Ribuan warga sipil tewas dan hampir sejuta orang terpaksa mengungsi.

Bacaan Lainnya

“Panglima tertinggi angkatan bersenjata (Perdana Menteri) Haider al-Abadi tiba di kota Mosul yang sudah dibebaskan dan memberi ucapan selamat bagi para pasukan pahlaman dan warga Irak atas kemenangan luar biasa ini,” kata kantor PM, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (10/7).

Televisi negara setelah itu menunjukkan Abadi mengelilingi Mosul dengan berjalan kaki didampingi warga di kota terbesar kedua di Irak itu.

Serangan udara dan baku tembak masih besa terdengar di jalan-jalan sempir di Kota Tua Mosul, di mana kelompok ISIS terjebak di pertahanan terakhirnya, dikelilingi pasukan Irak yang didukung koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.

Abadi menemui para komandan pasukan di Mosul Barat yang memimpin pertempuran, tapi dia belum secara resmi mendeklarasikan bahwa seluruh kota sudah berhasil direbut sepenuhnya.

Juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, mengatakan kemenangan tidak akan secara resmi dinyatakan hingga sisa-sisa militan ISIS sudah benar-benar habis.

Walau demikian, Perancis dan Inggris, anggota koalisi yang melakukan serangan udara dan memberikan pelatihan serta bantuan bagi pasukan Irak, tetap menyambut kekalahan itu. “Mosul dibebaskan dari ISIS: Perancis memberikan penghormatan bagi semua, yang bersama pasukan kami, berkontribusi atas kemenangan ini,” kata Presiden Emmanuel Macron lewat Twitter.

“Saya mengucapkan selamat bagi Perdana Menteri Abadi, dan pasukan Irak yang telah bertempur dengan keberanian tinggi melawan musuh brutal,” kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dalam pernyataan.

Meski turut merayakan “pengusiran kelompok pembunuh dari Mosul,” Fallon menyebut operasi militer belum selesai.

“Kelompok barbar masih bersembunyi di bagian barat Euphrates dan operasi pembersihan di Mosul dan sekitarnya akan dibutuhkan karena masih ada ancaman bom-bom rakitan.”

Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Michael Anton, ketika ditanya apakah pertempuran Mosul sudah sepenuhnya berakhir, mengatakan “situasi belum dapat dipastikan, tapi kami memantau.”(mb/cnn indonesia)

Pos terkait