Istana akan Gelar Rapat Bahas Densus Tipikor

Metrobatam, Bandung – Usulan pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) oleh Polri menuai kritikan dari berbagai pihak. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bahkan menyatakan penolakan.

Ketika ditanya soal polemik pembentukan Densus Tipikor ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak mau bicara banyak. Dia menyatakan perlu memberi penjelasan lengkap agar polemik tak makin lebar.

“Nanti saya mau wawancara spesifik, kalau bicara sekarang dipotong-potong. Itu memerlukan penjelasan yang komprehensif,” kata Tito saat ditemui usai membuka pertemuan Melanesian Spearhead Group di Hotel Sheraton, Jalan Ir H Juanda (Dago), Bandung, Jawa Barat, Senin (23/10).

Jenderal bintang empat itu tidak menyebut kapan dirinya akan memberi penjelasan komprehensif soal Densus Tipikor. Namun yang pasti, lanjut Tito, dirinya akan mengikuti rapat terbatas di Istana dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Besok selasa ada rapat terbatas di Istana,” tegas Tito.

Bacaan Lainnya

Pembentukan Densus Tipikor sebelumnya mendapat penolakan beragam dari sejumlah pihak termasuk Wapres JK. Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menyoroti anggaran Densus Tipikor sebesar Rp 2,6 triliun, bahkan mencurigai ide pembentukannya yang dinilai bakal menggantikan peran KPK.

Namun, Polri sebelumnya telah menyanggah berbagai isu yang menyeruak itu. Mereka juga memastikan kinerja Densus Tipikor tak akan tumpang tindih dengan penegak hukum lainnya, termasuk KPK.

“Kapolri menjelaskan Densus Tipikor pasti nggak akan tumpang-tindih dengan KPK,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) lalu. (mb/detik)

Pos terkait