Jack Ma Tak Sendirian Jadi Penasihat e-Commerce Indonesia

Busan – Jack Ma, pendiri Alibaba, tak akan sendirian menjadi penasihat e-commerce untuk Indonesia. Orang terkaya di China itu nantinya akan ditemani oleh satu tokoh hebat lainnya di industri e-commerce global.

Desas-desus pendamping Jack Ma pun santer berkembang. Nama pendiri Amazon Jeff Bezos pun muncul ke permukaan, mengingat pemerintah ingin ada pelaku e-commerce kelas dunia lainnya untuk membantu Indonesia menggarap bisnis digital.

Di setiap kesempatan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tak membantah tapi juga tidak menjawab tegas mengenai kabar tersebut. Hal itu pun diungkapkan lagi olehnya di sela kegiatan ITU Telecom World 2017 di Busan, Korea Selatan.

Berbeda dari sebelumnya, pada kesempatan ini Rudiantara mengungkapkan waktu pengumuman pendamping Jack Ma sebagai advisor e-commerce untuk pemerintah Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Tunggulah, menjelang akhir tahun diumumkan. Nanti kalau disebutkan sekarang ramai lagi. Tunggu saja, sekarang belum bisa berkomentar. Insya Allah akhir tahun ada lagi,” ujarnya.

Rudiantara menjelaskan kenapa harus tokoh global yang menjadi penasihat Indonesia. Itu ditunjukkan agar Indonesia bisa lebih kompetitif lagi di kancah global.

“Indonesia harus lebih kompetitif di kancah internasional, jangan domestik terus. Lebih baik mana saya yang ngomong berbusa-busa atau Jack Ma yang membawa nama Indonesia dan didengarkan,” jelasnya.

Sejak pengumuman Jack Ma sebagai penasihat e-commerce Indonesia, disampaikan Rudiantara bahwa kedua belah pihak belum ada pembicaraan lebih lanjut.

“Belum ada. Pembicaraan terakhir bagaimana Indonesia jadi pusat sumber daya manusia yang lebih strategis lagi di ekonomi digital. Terakhir itu, waktu saya ke Beijing,” sebutnya.

Pada akhirnya, nanti para advisor tersebut akan digabungkan dalam satu tim yang isinya campuran dari pelaku global dan asal Indonesia. Secara persentasenya, jumlah penasihat lokal dijamin lebih mendominasi daripada asal luar negeri. (mb/detik)

Pos terkait