Jokowi-AHY Bertemu, PDIP: Makin Besar Kesepahaman yang Bisa Dibangun

Metrobatam, Jakarta – Ketua Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. PDIP menyebut, pertemuan itu memperbesar peluang kesepahaman yang bisa dibangun antara PDIP dan PD.

“Semakin tinggi frekuensi dan intensitas komunikasi, semakin besar kesepahaman yang bisa dibangun, semakin bermutu solusi terhadap permasalahan bangsa dihasilkan,” kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Selasa (6/3).

Meski begitu, Hendrawan enggan menyebut pertemuan itu sebagai sinyal PD akan merapat ke koalisi Jokowi. Ia juga menyatakan, belum ada pembahasan sosok AHY sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

“Yang penting sudah ada komunikasi. Ini bentuk politik gotong royong, politik persaudaraan,” ujar anggota Komisi XI DPR itu.

Bacaan Lainnya

Lantas, jika tak jadi cawapres Jokowi, apakah AHY dijanjikan menjadi menteri di kabinet Jokowi mendatang? “Saya tidak tahu. Politik adalah seni serba mungkin dan serba bisa,” ucapnya.

Sementara Puan Maharani memprediksi koalisi pendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 semakin besar. Menurutnya, hal itu akan terjadi jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Agustus mendatang.

“Pasti ada (yang masuk) dan pastinya nanti terlihat. Masih lama,” ujar Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/3).

Puan menyampaikan hal itu menyikapi pertemuan Presiden Jokowi bersama Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa (6/3) siang. Puan mengaku ia tidak mengetahui hal-hal yang dibahas termasuk kemungkinan Partai Demokrat turut mendukung Jokowi.

“Saya berharap bisa lebih besar tetapi dengan platform, visi, dan misi yang sama ke depan yakni memajukan Indonesia dan menyejahterakan masyarakat,” ucap Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.

Namun Puan tak mau berspekulasi soal kemungkinan Demokrat mendukung Jokowi. Menurutnya, keputusan itu sepenuhnya ranah internal Demokrat. Namun, secara umum Puan menyambut baik silaturahmi yang dilakukan AHY dan Jokowi.

Ia juga turut menyambut baik apabila AHY nantinya bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Silaturahmi ini enggak ada masalah. Ibu Mega juga pernah bertemu Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono). Hanya masalah waktu saja,” tutur Puan.

PKS Tunggu Hasil Pilkada

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berancang-ancang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2019. Kepastian koalisi ini akan menunggu hasil Pilkada 2018 sebagai tolok ukurnya.

“Permasalahannya adalah kita semua akan pasti terlebih dahulu menunggu hasil pilkada 2018. Kita maksimalkan dulu di pilkada 2018 dan kalau kita menang di Jateng, Jabar, Jatim, Sumut jalannya kayaknya lancar,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3).

Pasalnya, kemenangan di banyak daerah akan membuka lebih lebar pintu kemenangan di Pemilu 2019. “Kalau kami memenangkan di banyak provinsi pasti akan lebih banyak juga yang bersama kami di Pilpres 2019,” imbuhnya.

Hidayat menambahkan bahwa pertimbangan partainya merapat ke Gerindra adalah karena sudah terbiasa berkoalisi dengan partai pimpinan Prabowo Subianto itu di beberapa daerah pada pemilihan kepala daerah.

Di samping itu, sambungnya, PKS masih menunggu keputusan Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri kembali di 2019.

“Kami belum tahu keputusannya. Tapi kalau PKS koalisi dengan Prabowo itu satu kubu,” ujarnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait